MEMBAWA CANGKUL
MEMBAWA CANGKUL
(Pentigraf_1)
Oleh : Sultan Chemistry
Daeng Raja tak bisa tidur semalaman. Pikirannya berputar keras untuk bisa membawa cangkul ke sekolah. Membawa cangkul merupakan hukuman baginya karena kemarin terlambat masuk, akibat main game sampai larut malam. Sedangkan dia tidak punya uang untuk membeli cangkul . Selain tidak punya uang, toko tempat penjualan cangkul juga sangat jauh dari tempat tinggalnya.
Setelah salat subuh Daeng Raja berangkat ke sekolah. Berharap ada solusi dari teman yang ditemui, namun beberapa teman yang dia temui dia tidak memiliki cangkul Saat melewati rumah kakek yang sedang memberi pakan burung . Tak jauh dari burung itu terdapat sebuah cangkul yang masih baru. Ketika dia berbalik ternyata kakek sudah tidak ada di dekat burung. Rupanya sedang di kamar mandi karena terdengar suara gemericik air yang terbuang-buang.
Sepulang sekolah kedua orang tuanya tak ada di rumah. Dia heran sambil mencari tahu. Daeng Raja bertanya " Om, kemana kedua orang tuaku?" Pak Aziz menjawab "orang tuamu membawa kakekmu ke rumah sakit karena strok mendadak setelah tahu cangkul kesayangannya hilang padahal sangat dia butuhkan untuk mencangkul kebunnya"
Daeng Raja sangat menyesal akibat ulahnya yang tidak meminta izin mengambil cangkul tersebut
Kajang, 10 Oktober 2024
*Mohon saran dari Pentigraf saya*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah sudah update hari ini
Kisah yang menarik dan sarat pesan.
Terima kasih