Setiap pagi berangkat kerja melewati rute Gunungpring - Borobudur sejauh 12 km sangatlah berkesan bagiku.

Bagaimana tidak, setelah rampung mengantar anak-anak ke sekolahnya, ada waktu 10 menit bagiku untuk melakukan aktivitas yang begitu dahsyat manfaatnya. Apa?

Hafalan, ya hafalan. Sambil mengendarai motor bututku, aku bisa menghafal apapun yang kumau.

Dulu aku belum hafal nadlom asmaul husna, meski sudah berusaha namun belum juga hafal. Nah, berkat memaksakan diri menghafal tiap pagi berangkat kerja, alhamdulillah sekarang sudah hapal, pal. Dengan muka tertutup helm kulantunkan nadlom karangan KH Amjad Al hafidz Semarang dengan semangat. Mungkin orang yang melihatku bakal bertanya-tanya, kenapa orang ini? Tapi aku cuek saja, dengan wajah helm kadang agak keras juga keluarnya suara. Hahaha, biar saja.

Proyek berikutnya adalah hafalan juz 'amma. Telah bertahun-tahun aku ingin sekali hafal surat-surat juz 30 ini, namun selalu kandas. Apa yang sudah dihafal biasanya melayang begitu saja. Mungkin Anda bertanya,"Emang, kamu belum hafal surat-surat pendek?". Kalau surat -surat pendek sudah banyak hafal, namun untuk yang agak panjang sering tertukar ayat dengan surat yang lain. Wah, jadinya pusing membetulkannya.

Akhirnya aku dapatkan solusinya. Kalau selama ini aku menghafalkan Juz 'Amma secara linier seperti yang ada di mushaf Al Quran, yakni dimulai dengan surat An Naba', wah jadinya gak hafal-hafal. Mengapa> Lha, langsung surat panjang dan jarang dibaca dalam sholatku. Alhamdulillah, ada sebuah buku judulnya 12 Hari Hafal Juz 'Amma karangan Ahmad J Abdurrahman yang menggunakan metode menghafal dengan memilah-milah dari surat dengan ayat pendek-pendek, seperti surat al kautsar, al nashr, al quraisy yang hanya 3 ayat. Lalu surat yang ayatnya lebih banyak lagi. Cocok! Ini yang kumau.

Selanjutnya, proyek hafalan juz 'amma tersebut kuterapkan dengan caraku sendiri, yakni 15 menit perjalanan berangkat kerja. Dan alhamdulillah sekarang sudah dapat separo juz. Semoga manfaat