Muh Muslih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MUTIHAN, KAMPUNG PEJUANG

Asal Usul Nama Kampung Mutihan, Gunungpring

Ternyata nama Mutihan menyimpan sesuatu misteri yang sampai sekarang saya juga belum faham.

Menurut beberapa sesepuh, nama Mutihan ada 2 versi yang saya tahu, Pertama ada yang mengartikannya dari kata Muthi’an dari Bahasa Arab, yang artinya orang orang yang taat. Kedua, kata Mutihan bisa dilihat dari akar kata putih. Sesuatu yang berwarna putih menurut budaya kita ditujukan untuk hal-hal yang suci, baik. Adapun mengapa disebut Mutihan tentu itu adalah persoalan sejarah masa lalu yang tak mudah untuk dibuka. Namun bukan berarti tak bisa disingkap.

Bila hal itu dirunut berdasarkan kondisi lingkungan Mutihan jaman dahulu, maka bisa dikaitkan bahwa putih alias suci itu merujuk pada kehidupan yang bernafaskan islam. Nama-nama islami pada warga Mutihan bisa jadi bukti betapa sejak dulu Mutihan telah identik dengan budaya santri. Generasi seangkatan saya masih dan pernah mendengar nama-nama warga Mutihan yang berasal dari nama islam, seperti: Mbah Syuaib (dikenal dengan nama Mbah Songeb), Mbah Hambali (mbah Kambali), Mbah Hasyim atau Mbah Dullah Solikhin, Mbah Abdullah Qomari, Mbah Abdullah Surur, Mbah Dullah Satari, Mbah Salamun, Mbah Mursit, Mbah Darus, Mbah Ipah, dll. Kira-kira mereka adalah generasi tahun 1900an. Ini adalah seusia simbah saya. Kalau kita ambil generasi di atasnya ada Mbah KH Chusen, Mbah Abdul Fatah, dll kira-kira beliau generasi tahun 1890an. Menurut penuturan mantan Kepala Desa Gunungpring, Bapak Ahmad Badari,BA yang ibunya asli orang Mutihan (Mbah Dullah putri), saat itu, kata beliau orang Mutihan banyak yang berperilaku santri, nama-nama mereka juga banyak memakai nama santri.

Mutihan pernah menjadi pusat pengajian bagi para pencari ilmu, utamanya ilmu ngaji Qur’an, mereka mengaji pada mbah Darus (depan Masjid Nur Huda Mutihan), konon menurut penuturan para sesepuh para santri Watucongol juga ada yang mengaji pada Mbah Darus. Sedangkan untuk kaum putri, ada Mbah Muh Putri (Mbah Karto Winarjo/ rumahnya dulu dekat Rumah Mas Bintoro) yang mengadakan pengajian untuk para ibu-ibu yang bukan hanya dari Mutihan saja., namun dari daerah Sembungan, Ngablak, Sempon Keji hingga Bongasari Adikarto. Kalau sekarang mungkin beliau disebut Bu Nyai.

Nama Mutihan mungkin juga bisa jadi juga berasal dari puasa mutih, suatu istilah dimana seseorang melakukan puasa atau berpantang makan dan minum kecuali makan nasi dan air putih (sumber: Wikipedia), meski ini kebiasaan kejawen ataupun laku tirakat, namun sampai sekarang masih ada yang melakukannya,dengan harapan seseorang yang melakoninya akan memiliki suatu kemampuan tertentu atau pun mendapatkan tuah tertentu. Kita tidak usah memperdebatkan tentang hukumnya, karena bahasan kita bukan itu. Bila kata Mutihan merujuk pada kata mutih, mungkin ini menjadi bukti bahwa dulu orang-orang Mutihan suka melakukan laku tirakat. Mereka orang-orang yang tahan menderita dan tabah.

Jaringan Santri-Kyai

Mutihan sebagai kampung para santri bisa ditelusuri dari jaringan kyai dan santri Mutihan – Watucongol yang sejak dulu sangat menonjol. Simbah-simbah kita sebagian besar adalah santri atau penderek Watucongol, sehingga ketika terjadi clash melawan penjajah Belanda, Mbah Dalhar (lahir 1870) adalah salah satu ulama yang menjadi rujukan para laskar santri. Warga Mutihan yang telah ditempa oleh Mbah Darus. Mbah Muh Putri dan para sesepuh lainnya sangat taat dengan dawuh Mbah Dalhar sehingga banyak pemuda pemudanya yang masuk dalam laskar santri (Hizbullah).

Pahlawan dari Mutihan

Dalam Pertempuran Ambarawa 20 Nov – 15 Desember 1945 yang terkenal itu gugur seorang putra Mutihan bernama Mohammad Yusuf putra dari Mbah Muh (Kartowinarjo) dalam usia remaja (sekitar 16 tahun). Pertempuran itu terjadi 10 hari setelah terjadinya Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang sangat terkenal itu. Pada saat sebelumnya tanggal 22 Oktober 1945 terjadinya Resolusi jihad dari Ulama yang mewajibkan setiap orang Islam dalam radius 80 km dari pertempuran untuk berjihad melawan penjajah.

Kata beberapa sesepuh, beliau gugur ditembak musuh saat mau mengambil sarung yang tertinggal dalam medan pertempuran. Mungkin bagi kita saat ini akan bertanya-tanya seberapa berharganya sih, sebuah sarung itu? Namun, bagi seorang santri, sarung itu sangatlah berharga. Itu ibarat istri. Dengan sarung ia selalu menggunakannya untuk menutup aurat dan sebagai sarana utama melakukan sholat. Maka ia tidak pede bila tak memakai sarung, apalagi ia adalah anggota laskar Hizbulloh yang ketuanya adalah kyai. Maka demi sebuah sarung, Mohammad Yusuf rela menyabung nyawa untuk mendapatkan alat sholatnya tersebut.

Muhamad Yusuf dimakamkan sebagai pahlawan di pemakaman Gunungpring (makam keluarga KH Ibnu Majah, Jetis karena ayahnya berasal dari Jetis,Ngasem). Dulu ada beberapa makam pahlawan di makam Gunungpring, namun kemudian dipindah ke Taman Makam Pahlawan Magelang. Namun khusus makam Muhammad Yusuf oleh orang tuanya tidak boleh dipindahkan. Maka sekarang masih ada makam Pejuang Kemerdekaan asli putra Mutihan yang bersemayam di sana. Sebagai penghargaan atas kepahlawanan beliau, pemerintah mengabadikan nama beliau sebagai nama jalan M. Yusuf yang membentang dari timur RSPD (Gemilang FM) Muntilan hingga Dusun Drojogan Adikarto Muntilan.

Demikianlah sekelumit kisah yang bisa saya sampaikan. Intinya warga Mutihan pada dasarnya para santri dan pejuang, maka tak heran bila jiwa-jiwa keprajuritan dan kepahlawanan muncul dari Mutihan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post