Mujiburrohman

Guru SMK di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur yang sedang belajar menulis dan mengeksplorasi gagasan menjadi tulisan...

Selengkapnya
Navigasi Web

SYURGA DUNIAKU

Hujan lebat mengguyur perjalananku

Saat ku putuskan menerjang malam ditemani sang hitam Surabaya, Pasuruan dan Probolinggo saksi gemercik air membasahi Kantuk, Lelah dan Penat mulai menguasai Namun air hujan tak membiarkan itu terjadi

Bentar yang padat kendaraan mengantri Seorang Bapak terjatuh dari sepeda motor Beberapa jirigen BBM nampak berhambur di jalanan licin dan berlumpur Ya, Karena pengendara kecil seperti kami tak lepas dari diskriminasi badan besar roda empat yang tak jarang egois Banyak lewat dan hanya melihat Akupun tak kuat hanya menatap Kuputuskan menghentikan sang hitam dan berbuat.

Roda sang hitam terus menyusuri tepi yang tak kenal sepi Sampai terhenyak pandangan menatap Tersaji Roda dua yang tersayat selepas dimangsa pelari cepat beroda empat Mataku memburu siapa pengendali yang terlibat Mataku tertegun menatap sesosok jasad tergeletak Kembang kempis nafas terlepas Hanya harap semoga masih ada esok yang didapat Paiton berdarah

Di belahan bumi negeri Anak Krakatau bererupsi Mengukir longsor di bawah air Lautpun bergejolak disambut sang Ombak Seakan siap bergelut merenggut Pesisir Banten dan Lampung hanyut dari surut Tsunami kembali mengguncang ibu pertiwi Airmata pecah ke setiap tepi Jeritan dan kehilangan kembali tercabik Perih dan pedih...

Baru kemarin Ucapan selamat hari ibu disampaikan Bahagia dengan tawa dilepaskan Kisah kasih sayang terurai menguap Menjadi curahan hujan cinta antara Ibunda dan sang anak Rona bahagia terpancar dalam dekapan keluarga

Namun. .. Ketika saat malam datang Tsunami tak diundang menerjang kebahagiaan Tawa dan senyum itu seketika hilang Menjelma ketakutan dan kecemasan mencekam

Selayak manusia beriman dan bangsa yang beradab Doa dan uluran tangan yang diharap Bukan penghakiman, cibiran atau tuduhan atas apa yang terjadi Karena hanya akan menyakiti tidak mengobati apalagi memperbaiki

Jangan kita tambahkan garam di atas luka yang menganga Karena itu hanya akan menambah sakit dan perih yang dirasa. Bagaimana jika hal serupa menimpa IBU kita, AYAH Kita, ANAK kita, KELUARGA kita dan orang yang kita cintai?

Tidak pernah tau kapan maut datang Dalam keadaan bagaimana kita akan pulang Hanya amal ibadah, kebaikan dan ketaatan dalam kenyakinan membawa pahala pada-Nya Bukan dengan pamer paling takwa Ataupun rupa fisik belaka Melainkan perilaku nyata Menjaga bibir dalam berbicara Jari dalam bersosial media Dan Tindakan kepada sesama Berimankah kita?

MEREKA SAUDARA KITA DAN INI INDONESIA, RUMAH KITA BERSAMA JANGAN KITA HANCURKAN DENGAN PENGHAKIMAN BUTA DAN PERPECAHAN SESAMA

IBU TERCINTA AYAH TERSAYANG KELUARGA BAHAGIA NAFAS DALAM NYAWA DAN BANGSA YANG MENGHARGAI SERTA SALING MENGHORMATI SESAMA ADALAH SYURGA DUNIAKU DAN DUNIA KITA

#HappyMotherDay #SelamatHariIbu #PrayForBanten #PrayForLampung #PrayForIndonesia #IndonesiaBangkit #IndonesiaKuat #saveNKRI #NKRIHARGAMATI #MujibAdventures #mujiburrohman

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post