Desah yang Terpendam (Tagur 365, H-074) (Menulis H-1111)
Resah menjuntai dalam rasa yang merencam
Membingkai keresahan dalam dekapan temaram
Remang serasa mengurai kepiluan mengendam
Menjingga bersama desah hati yang terpendam
*****
Bayangmu lenyap ditelan rimbunnya kesunyian
Berserakan bersama belaian binar keemasan
Menderet kisah masa lalu sarat berjuta kenangan
Tenggelam dalam muara curamnya penantian
*****
Saat bongkahan kenang merekah kemerahan
Menyibak kisah lama nan penuh senyuman
Sang mega setia menyelimuti kesepian
Menyiratkan sekeping mimpi dalam kesendirian
*****
Gemerisik angin malam menyentuh kulit perlahan
Membelai ranting-ranting sukma penuh kelembutan
Menyentuh deretan rasa yang memburu berkejaran
Menggoreskan kerinduan yang kian tak tertahankan
Ngawi, 15-03-2023, 20.38
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mtr swun persetujuannya, Admin. Semoga sehat selalu. Barakallah...