Keheningan Menggemuruh (Tagur 365, H-072) (Menulis H-1109)
Di kala temaram menyeruak mengguguh payah
Getaran sukma membersit kian menggetah
Menahan himpitan rasa rindu yang menyesah
Membuat bibirku kelu hingga tak mampu berkisah
*****
Anganku menerawang hingga kering kerontang
Kesepian merajah peluh kian membentang
Sukma mendamba hamparan kisah kenang
Menghanyutkan kepiluan yang lama membayang
*****
Atmaku mendentang seiring senja yang menjelma
Menyirat kepingan resah dalam genggaman derana
Walau sang bayu melambai lirih penuh manja
Keheningan menggemuruh merengkuh sukma
*****
Kalut yang membalut kalbuku kian menyesakkan
Merangket gelisah yang berselimut kegalauan
Sang mega mengguguh penuh keresahan
Mengoyak bingkai rasa hingga berserakan
Ngawi, 13-03-2023, 20.48
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mtr swun persetujuannya, Admin. Semoga sehat selalu. Barakallah...
Keren, puisinya. Bikin trenyuh.
Mtt swun sangat supportnya, Pak Barid. Masih belajar, blm bisa seindah Njenengan... Salam sehat dan bahagia selalu