Kidung Senja Mengalun (Tagur 365, H-064) (Menulis H-1101)
Kala bayangmu hadir hingga menyesakkan atma
Resahku tenggelam dalam dekap asmarandana
Walau kidung senja megalun penuh irama
Desah kerinduan mendenting merasuk dalam jiwa
*****
Untaian resah semakin dalam merengkuhku
Perlahan membelai hingga menyentuh kalbu
Bunga asmara serasa memendar menyelimutiku
Mengurai sesal yang masih menyesakkanku
*****
Sang jumantara menjingga bersama temaram
Mendera dalam sukma hingga menghunjam
Menyusup di antara puing luka yang terpendam
Mengguguh membangkitkan rasa yang merencam
*****
Hati mendayu di saat hasratku kian menyesah
Meluruhkan puing renjana yang masih membuncah
Meski gumpalan asa menderu kian terengah-engah
Dalam kepasrahan tak henti ku menengadah
Ngawi, 05-03-2023, 19.40
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Mtr swun sangat supportipun, Pak Dede. Salam sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta. Barakallah... Salam
Mtr swun persetujuannya, Admin. Semoga sehat selalu. Barakallah....