Menahan Pilu (Tagur 365, H-080) (Menulis H-1117)
Saat temaram membiarkan resah menyelimuti
Memendam bongkahan kenang hingga enggan pergi
Meski butiran-butir kristal acap meleleh di pipi
Batinku menjerit menahan pilu yang menghampiri
*****
Sang bayu berbisik menyemai sekeping rindu
Seiring semburat kemerahan resah menerpa kalbu
Kesunyian menyesak dalam dekapan sendu
Sang malam perlahan menyelinap menatapku
*****
Dada mengguguh meredam desah yang mendera
Nadi mendenyut cepat makin tak tertata
Napas tersengal berembus menyentuh jiwa
Menderu hingga menganyam gumpalan atma
*****
Kala rasa rindu menghangat dalam sukma
Mega kian menggurat meluruhkan gulana
Angan memendar menyususri kisah bersama
Atma gemetar lunglai menepis puing renjana
Ngawi, 21-03-2023, 23.17
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mtr swun persetujuannya. Salam sehat dan bahagua selalu. Barakallah...