Rasa yag Terpendam (Tagur 365, H-274) (Menulis H-946)
Gelisah membelai sukmaku penuh kelembutan
Membisik lirih bersama bilahan rasa yang tertahan
Kata manismu serasa menggema dalam rengkuhan
Menusuk ulu hatiku yang menggigil kesepian
*****
Semburat kerinduan terhampar penuh derana
Atmaku mengguguh berselimut asmaraloka
Dadaku menggetar menahan gumpalan sungkawa
Deretan luka memeluk tubuhku hingga tak berdaya
*****
Di saat rasa kangen menyusuri ruang kalbuku
Nadiku mendenyut seiring rindu yang menderu
Melambai layuh bersama pilu yang menyeru
Mengubur kenang dalam dekapan masa lalu
*****
Sang gemintang mengedip di antara cahaya temaram
Hati menggemuruh meredam rasa yang terpendam
Sekelebat bayangmu membekapku dalam diam
Gemeretak rasaku seiring jemari yang tergenggam
Ngawi, 01-10-2022, 20.10
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mtr swun persetujuannya, Admin. Semoga sehat selalu. Barakallah....