Muktiyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menulis Karangan Semudah Memasak Soto Ayam
Kebersamaan di sekolahkau

Menulis Karangan Semudah Memasak Soto Ayam

Dengan adanya Ujian Nasional Berbasis Komputer, tidak semua guru diberi tugas sebagai pengawas silang. UNBK tidak memerlukan pengawas yang berjumlah banyak. Satu ruang hanya memerlukan satu pengawas dan satu proktor. Akhirnya guru-guru yang lain menjadi agak santai. Mereka bisa mengerjakan tugas-tugas guru di kantor.

Namun seharian duduk di atas kursi membuat pantat pegel dan suasana terasa boring. Akhirnya untuk mengusir suasana yang membosankan ini, teman-teman sepakat untuk membuat soto ayam dan tempe kemul. Kita patungan dan membawa bahan sesuai dengan yang telah disepakati. Ada yang membawa seledri, kubis, tempe, sambel, mihun, brambang goreng, bumbu, ayam, nasi, tepung, cai dan lain-lain. Ibu-ibu memasak bersama. Bapak-bapak melakukan aktifitas yang lain. Setelah matang dinikmati bersama baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, makan soto ayam dan tempe kemul. Di sinilah ditemukan suatu “Suasana Kebersamaan” di sekolahku. Sungguh nikmaaaaat.

Yah. Itulah soto ayam dan tempe kemul. Namun setelah dirasa-rasakan, di balik nikmatnya soto ayam dan tempe kemul ternyata ada suatu kesamaan dengan aktivitas menulis karangan, baik essay maupun buku. Waduh ada-ada saja. Emangnya persamaannya di mana?

Memasak soto ayam diawali dengan menyiapkan bahan-bahannya. Setelah dianggap lengkap, baru bahan-bahan itu dimasak menjadi soto ayam.

Demikian juga dalam menulis karangan, kita perlu mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Misal kita mau menceritakan tentang “Dieng”. Kita terlebih dahulu mempersiapkan di mana letak Dieng, apa saja yang bisa kita lihat di Dieng, bagaimana untuk bisa ke sana, berapa tiket masuknya, apa makanan khasnya, bagaimana kondisi alamnya, bagaimana kehidupan penduduknya dan lain sebagainya. Nah semua bahan bahan ini kita “masak”, semua itu kita susun, kemudian kita rangkai menjadi sebuah cerita tentang Dieng.

Gampang bukan? Yah menulis itu memang gampang. Menulis itu seperti pepatah Jawa, “Witing tresna jalaran saka kulina”, tumbuhnya cinta karena sering berjumpa. Hal yang sama juga terjadi di dalam menulis. Kalau kita sering mencoba menulis, maka kita akan terbiasa menulis. Kalau sudah terbiasa, maka kita akan mudah menulis. Setuju?

Tulis apa saja yang kita tahu, tentang hobby, anak, keluarga, pendidikan anak, kegiatan di rumah, di sekolah, wisata dan lain-lain. Tulis apa saja yang kita alami. Dengan sendirinya ide akan mengalir dari otak kita, dan jari-jari ini akan terus menulis.

Nah masih belum percaya kalau menulis itu mudah? Untuk bisa percaya coba saja memulai menulis. Masih bingung juga, ikutilah diklat Satu Guru Satu Buku(Sagusabu) bersama GuruSiana. Selamat mencoba.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren. Inspiratif. Lanjutkan

24 Apr
Balas

makasih pak

25 Apr

Betul....llangkah-langkahnya memang begitu. Jangan lupa sambalnya ya. Biar terasa pedas-pefas gimana gitu! Menulis juga seperti itu ya, Pak Mukti. .ada pedes-pedesnya juga!

24 Apr
Balas

Betul....llangkah-langkahnya memang begitu. Jangan lupa sambalnya ya. Biar terasa pedas-pefas gimana gitu! Menulis juga seperti itu ya, Pak Mukti. .ada pedes-pedesnya juga!

24 Apr
Balas

Betul....llangkah-langkahnya memang begitu. Jangan lupa sambalnya ya. Biar terasa pedas-pefas gimana gitu! Menulis juga seperti itu ya, Pak Mukti. .ada pedes-pedesnya juga!

24 Apr
Balas

Haha..ujung-ujungnya promosi Sagusabu Wonosobo, keren pak. Belum pelatihan Sausabu, aku dah termotivasi menulis lho!

24 Apr
Balas



search

New Post