Muktiyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Perempuan Penakluk Preman

Perempuan Penakluk Preman

Barong berperawakan tinggi besar. Tubuhnya kekar. Wajahnya sangar, dengan berewok dan kumis tebal. Tatapan matanya tajam. Seluruh tubuhnya penuh lukisan tato. Sehari harinya dia berada di pasar Legi. Yah ..... Barong adalah “kepala” preman pasar Legi.Barong punya anak buah 5 orang. Mereka adalah Penjol, Goweng, Bledek, Boy dan Bram. Teman-teman Barong juga berwajah garang. Mereka menjadi keamanan pasar, sehingga tiap hari pedagang dipasar ditarik uang keamanan oleh mereka.Karena sudah dikuasai Barong dan kawan-kawan, tidak ada preman lain yang berani masuk ke pasar Legi. Kalau ada pedagang yang dikompas preman baru, ia sebut nama Barong , maka preman itu akan pergi dan lari tunggang langgang. Barong memang sangat disegani di pasar Legi.Sebaliknya para pedagang di pasar Legi juga begitu sungkan kepada Barong. Mereka tidak berani nunggak bayar uang keamanan. Barang siapa yang tak membayar, barang dagangannya akan diobrak abrik. Maka daripada ribut dan barang dagangannya hancur, mereka aktif membayar.Barong mempunyai seorang istri yang cantik dan dua orang anak yang lucu-lucu. Meskipun Barong seorang preman, ia sangat mencintai keluarganya. Perangainya di pasar berbeda seratus delapan puluh derajat dengan tingkah lakunya di rumah. Ia sangat perhatian pada anak dan istrinya. Setiap pagi ia mau membantu istri untuk mencuci piring dan ngepel lantai. Setelah itu mengantar anak-anak ke sekolah. Di rumah, Barong adalah seorang suami siaga.Suatu hari Barong membeli seekor burung, karena ia sangat hobi burung. Ia membeli burung kicau Lovebird seharga 15 juta. Mahal memang, tapi karena Barong suka maka ia beli juga. Apalagi burung ini memang sudah sering menang lomba. Burung itu dibawa pulang ke rumah oleh Barong. Sesampai di rumah, istrinya, Liana menanyakan perihal burung tersebut.“Beli burung lagi ya Pah. Berapa harganya Pah?,” tanya Liana“Iya Mah. Aku tertarik dengan burung ini, maka saya beli. Harganya murah kok Mah, Cuma 150 ribu, “ jawab Barong. Ia berbohong karena kalau dijawab sejujurnya, Liana bisa kaget dan syock, ditambah ngomel ngomel memarahi Barong karena dianggap membuang-buang uang.Burung Lovebird yang baru itu pun digantung di teras rumah. Setiap pagi sebelum berangkat “kerja”, Barong selalu nyetheti dan berpamitan dengan burung yang berharga 15 juta itu. Ia sangat bangga dengan burung itu.Suatu hari Barong pulang dari pasar melihat teras rumahnya kosong. Sangkar burung Lovebird yang biasanya tergantung pun nggak ada di tempatnya. Barong kaget bukan kepalang. Ia buru-buru masuk rumah menemui istrinya.“Mah...mah... mah. Burungku kok nggak ada Mah?” tanya barong gugup.“ Ada apa tho Pah, kok seperti orang kesurupan?” jawab Liana.“Itu burungku kok nggak ada?” tanya Barong.“Nggak ada gimana tho? Burungmu khan masih di dalam celana?” jawab Liana.“Jangan bergurau mah. Burung Lovebird yang di teras kok nggak ada?” tanya Barong tak sabar.“Oohhh ituuuu tho. Begini ceritanya Pah. Tadi pagi selepas Papah pergi, aku menyapu lantai teras. Tiba-tiba ada orang kaya naik mobil alphard turun di depan rumah kita. Lihat burung Papah, ia tertarik dan ingin membeilinya,” cerita Liana.“Terus gimana Mah?” tanya Barong penasaran.“Saya tanya, berani bayar berapa? Ternyata dia berani bayar 3 juta. Langsung saya kasih. Mamah pinter bisniss khan Pah. Burung beli 150 ribu, aku jual 3 juta. Untung besar khan Pah?” jelas Liana.Barong kaget dan marah. Namun ia tidak berani menumpahkan amarahnya itu kepada Liana istrinya. Ia hanya bisa duduk lemas dan tertunduk diam.“Kenapa Pah? Kok diam saja. Kita untung besar lho Pah. Nanti sore antar ke mall beli baju anak-anak ya Pah?” ajak Liana.“E...e....e... ya... ya Mah,” jawab Barong lesu.Keesokan harinya Barong cerita kepada anak buahnya perihal kejadian itu. Anak buah Barong juga kaget dan heran mendengarnya.“Kok bisa begitu Boss? Emangnya istri Boss nggak tahu itu burung belinya 15 juta?” tanya Bram.“Enggak tahu Bram. Waktu aku ditanya beli berapa burung itu, aku bilang beli 150 ribu,” jawab Barong.“Kenapa Boss berbohong? Kenapa nggak bilang kalau beli 15 juta Boss?” tanya Goweng, anak buah Barong yang lain.“Aku nggak berani Weng. Aku takut dia marah-marah dan menganggap aku hambur-hamburkan uang,” jelas Barong.“Ha...ha...ha...ha......,” tawa anak buah Barong serempak.“Kenapa kalian tertawa?” tanya Barong.“Ternyata Boss yang segarang dan sekuat itu takut sama perempuan,” kata Penjol.“Iya Boss, berarti istri Boss itu perempuan penakluk preman,” sahut Bledek.“Ha....ha....ha....ha....,” tawa anak buah barong meledak lagi.“Diam kalian. Saya sobek-sobek mulut kalian,” gertak Barong marah sambil menggebrak meja.Barong pun dengan sigap tangan kirinya memegang dan menarik krah baju Bledek. Sementara tangan kanannya mengepal dengan kencang. Ia hendak memukul mulut Bledek yang ngolok-olok Barong.“Jangan Boss. Jangan. Ampun Boss ampun,” kata Bledek meratap.Melihat kejadian ini, Boy tak tinggal diam. Ia pun menggertak Barong yang tak lain adalah Bossnya.“Silahkan pukul Bledek Boss,” kata Boy. “Tapi bila itu terjadi, aku akan laporkan kepada bu Liana, istri Boss. Ha....ha...ha...,” tawa mereka lagi.Barong pun melepaskan cengkraman leher baju Bledek. Ia duduk dan diam. Ia meratapi kebohongannya terhadap istri.Salam TawaMoral Value dari anekdot ini: Jangan sok berbohong pada pasangan hidup kita, agar tak menyesal dengan akibatnya nanti.- 0 -Sumber gambar:https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSY5bI3ppw3JWaXVYRvR62xs-BeKBRaaQhPjLWwlGlE81dpR-yx

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Oke...Pak Tri

22 Apr
Balas



search

New Post