Istri yang Dinikah Kontrakkan

(Cerbung Part-1)

By: Mulfha

Rumah tangga yang telah berjalan bertahun-tahun antara Suroto dan Livia pada awalnya berjalan aman-aman saja. Mereka melalui hari-hari dalam kedamaian. Memiliki dua orang anak, menambah kebahagiaan mereka.

Penghasilan Suroto dari berjualan bahan-bahan sembako di warungnya, pada awalnya hanya mampu memenuhi kebutuhan harian saja. Mereka harus menahan keinginan untuk membeli yang muluk-muluk dulu. Ikat pinggang mereka harus dikencangkan, pandangan mata harus banyak mengarah ke bawah. Begitulah mereka dalam hidup dalam kesederhanaan.

Keharmonisan rumah tangga mereka berawal sejak kelahiran anak mereka yang ke-tiga. Suroto mulai membuat ulah. Ekonomi yang mulai membaik, warungnya sudah berkembang menjadi ruko empat petak berlantai dan maju dengan pesat.

Serly kawan sama kuliah Suroto, mengirimkan sebuah fhoto mesranya kepada HP Suroto. Entah kenapa, sekali itu Suroto yang biasanya sangat hati-hati dengan HPnya, saat ini sial baginya.

Kemarahan Livia tak dapat terbendung, sehingga HP itupun berserakan di lantai karena kuatnya hempasan Livia.

Seminggu waktu berlalu bukannya membuat sadar akan kekhilafannya. Tetapi malah memperkeruh suasana, keributan timbul kembali, sampai akhirnya Suroto terlanjur mengucapkan kata cerai pada Livia.

Bersambung....

Payakumbuh, 21 Agustus 2020