Pilihanku bukan Pilihan Hatiku
Pilihanku bukan Pilihan Hatiku
By: Mulfha
Kalau masalah maut, jodoh dan rezeki semua orang telah meyakini, bahwa hanya Allah lah yang tau. Berapa umur kita, berapa rezeki kita, dengan siapa kita dijodohkan, semua itu adalah rahasia Ilahi Rabby. Aku tak pernah membayangkan akan menikah dengan Surya, dan memiliki sepasang buah hati, padahal sejak belajar di SMA dulu, aku telah menjalin sebuah cinta dengan Bang Roy, kakak kelasku. Aku seratus persen telah yakin, suatu saat pasti aku akan menjadi istrinya Bang Roy, lelaki tampan pujaan hatiku. Tetapi realitanya keyakinanku keliru. Ternyata aku dipersunting oleh Bang Surya, laki-laki yang tinggal di provinsi sebelah.
Berawal dari perkenalanku dengan Bang Surya di media sosial. Aku yang hanya sekadar iseng-iseng saja, ternyata disikapi oleh Bang Surya dengan serius. Kedatangannya yang tiba-tiba di rumahku, membuatku kalang kabut. Sama sekali aku tak menyangka, bahwa Bang Surya nekat bertamu ke rumahku. Sebagai tuan rumah, tentu kedatangan Bang Surya harus aku layani sebagai tuan rumah yang baik. Sikapnya yang ramah dan sopan, membuat kedua prang tuaku begitu mengagumi Bang Surya. Padahal, inilah yang paling aku takutkan. Aku tidak memiliki rasa apapun padanya.
Selanjutnya, kedatangan Bang Surya yang keduapun tak kalah mengagetkanku. Dengan berpenampilan yang sangat menawan semakin menambah rasa kagum ayah dan ibuku pada Bang Surya. Sampai pada akhirnya, pada pertemuan yang ketiga, disinilah petaka bagiku, dengan suara mantap dan penuh keyakinan, Bang Surya mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya pada ayah dan ibuku, bahwa dia akan segera melamarku. Aku tak kuasa menolak permintaan ayah dan ibuku. Posisiku bagaikan memakan buah simalakama, aku ingin sekali membuat ayah dan ibuku melihatku bahagia, tetapi di lain pihak, pasti aku telah menghancurkan hati Bang Roy sampai berkeping-keping. Dan pada akhirnya kini, baru aku menyadari, bahwa, suami pilihanku ternyata bukanlah pilihan hatiku. Aku hanya bisa menangis dalam sepi. Bang Roy, dimanakah kini kau berada? Andaikan kau masih sendiri.
Payakumbuh, 15 Agustus 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Memang benar. Jodoh di tangan Tuhan. Mantul pak Mul..
Makasih, Buk Siti
Wah.. Kasihan ya... Tak sesuai kata hati ya om mulfa...keren om. Mantap
Heheiya, Bu Tri. Makasih tlah hadir
Jodoh di tangan Tuhan. Sedekat apapun berhubungan jika tak berjodoh pisah juga.. keren twistnya
Hehe, iya, Bu. Mkasih tlah hadir
Mantap moga kecocokan lama kelamaan pasti terjadi
Iya, Pak. Trims
Iya, Pak. Trims