Mulfarinon,S.Pd.I

Mengajar Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Payakumbuh sejak Tahun 2010, Bidang Studi yang diajarkan adalah Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan Fi...

Selengkapnya
Navigasi Web

TRAUMA

TRAUMA

By: Mulfha

Kepergian Maulana meninggalkan Lyra tanpa alasan yang jelas, membuat batin Lyra sangat terpukul. Bagaimana tidak, dengan kepergian suaminya itu, Lyra harus menanggung beban hidup bagi kedua anak-anaknya yang masih tergolong balita. Belum lagi status janda yang akan dia sandang. tentulah akan menambah beban moral yang sungguh sangat luar biasa bagi Lyra. Semua mata akan mempelototinya. Pasti mereka akan menyalahkan dirinya karena tak mampu mencegah kepergian Maulana, suaminya. Orang lain taknkan pernah tau duduk persoalan yang sebenarnya. Tapi yang mereka tau hanyalah, Maulana telah pergi begitu saja dengan meninggalkan dirinya dan kedua anak-anaknya, Siska dan Laura.

Delapan tahun sudah sejak kepergian Maulana dari kehidupan Lyra tanpa ada kabar berita. Jangankan mengirimkan belanja, menanyakan keadaan kedua anaknya saja tak pernah ia lakukan. Demi memenuhi kebutuhan kedua anaknya, Lyra rela melakukan pekerjaan apa saja, mulai dari menerima upah menggosok kain tetanggs, sampai bekerja sebagai tukang bungkus kerupuk, dan tak jarang ia berprofesi sebagai orang upahan menyiangi padi tetangga. Tetapi, tetap ia lalui dengan sabar. Sengaja Lyra tak menunjukkann keluhannya pada kedua anaknya, karena ia tak ingin kedua anaknya tersebut tahu apa yang sebenarnya terjadi, agar tak berpengaruh kepada kehidupan mereka sebagai anak-anak yang seharusnya lebih banyak bermain.

Kehadiran Maulana yang secara tiba-tiba membuat Lyra jadi serba salah. Ditambah lagi Maulana menginginkaan untuk rujuk kembali padanya. Padahal, Lyra telah menganggap Maulana telah mati dan terkubur pada masa lalunya. Rengekan Maulana yang seharusnya dapat menyentuh hatinya, apalagi keinginannya untuk melanjutkan kembali rumah tangga mereka yang telah hancur berkeping-keping karena ulah Maulana sendiri. Karena rayuan gombal seorang wanita centil, ia tega meninggalkan dirinya dan kedua anaknya yang masih balita dulu. Ya, hati Lyra yang telah mati rasa. Terasa sangat sulit untuk menerima kembali kehadiran suaminya yang tidak bertanggungjawab tersebut. Tetapi, jika Lyra memandang ke arah raut wajah anak-anaknya yang tanpa dosa, bisa saja ia memaafkan Maulana, tetapi melakukan hal itu pasti sangat melukai hatinya yang selama ini telah teriris-iris. Kini, Lyra dihadapkan pada dua pilihan, menolak kehadiran Maulana, atau menerimanya, dengan konsekuensi trauma lama bisa saja berulang dan luka lama berdarah kembali, karena jujur saja Lyra belum bisa menerima kehadiran Maulana kembali walaupun ia adalah ayah kandung Siska dan Laura.

Payakumbuh, 28 Agustus 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Uda...

29 Aug
Balas

Keren pak. Salam literasi.

29 Aug
Balas



search

New Post