GURU BERINOVASI SISWA BERKREASI

Oleh: Mulik Siswandani

Gaung Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pindidikan dan Kebudayaan bertujuan ingin menciptakan suasana belajar yang bahagia dan suasana yang happy. Merdeka belajar adalah kemandirian murid dalam proses belajar dan kemerdekaan bagi lingkungan Pendidikan untuk menentukan sendiri cara terbaik dalam proses pembelajaran.

Implementasi Kurikulum Mereka Belajar sebagian besar sudah diterapkan oleh Sekolah dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama. Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jember merupakan salah satu Madrasah yang menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kabupaten Jember. Berbagai Kesiapan mulai dilakukan oleh pihak Madrasah, diantaranya yakni pihak Madrasah mengadakan pendidikan dan pelatihan melalui Workshop IKM yang diikuti oleh semua guru sebagai bekal mereka menerapkan IKM di Madrasahnya.

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Madrasah kami diterapkan untuk siswa kelas VII tahun Pelajaran 2022/2023. Awalnya Bapak Ibu guru merasakan canggung menerapkan IKM ini, namun hal ini memberikan dampak yang luar biasa bagi peserta didik. Salah satu substansi yang terdapat dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar ini adalah adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang nantinya memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan potensinya sesuai Profil Pelajar Pncasila diantaranya:

1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia

2. Berkebhinekaan Global

3. Bergotong Royong

4. Kreatif

5. Bernalar Kritis

6. Mandiri

4.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di Madrasah kami yakni mengambil 3 tema besar yakni:

1. Kearifan Lokal

Kegiatan proyek ini memberikan kesempatan pada siswa untuk menggali potensi yang ada di daerah tempat tinggalnya, kemudian siswa berkolaborasi dengan siswa lain untuk menampilkan hasil produk daerah sekitar lingkungan Madrasah maupun lingkungan rumah. Contohnya; Di sekitar rumah si Amin lagi panen jagung, nah si Amin ini berdiskusi dengan kelompoknya agar jagung ini bisa bernilai ekonomi tinggi, jadilah keterampilan hasta karya dari daun jagung dan buah jagung yang dikemas unik dan dipigura dengan cantik. Hasil proyek dari siswa ini kemudian dipamerkan, mereka sangat bangga sekali.

2. Kewirausahaan

Kegiatan Proyek ke-2 ini mengusung tema Kewirausahaan, siswa diajak berwirausaha sehingga memiliki jiwa enterpreuner, bisa mengolah bahan mentah menjadi olahan yang cukup enak dan bernilai ekonomi, kemudian mereka menjualnya, yang dikemas dalam kegiatan Business Day. Hasil olahan makanan dan minuman masing-masing kelompok dijual pada kakak kelasnya, dengan modal yang minim bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan. Mereka sangat senang sekali karena jualannya laris manis.

3. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Proyek P5 yang ke-3 yakni mengusung tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, siswa bersama semua guru melaksanakan kegiatan senam sehat bersama kemudian melanjutkan kegiatan bersih-bersih di sekitar lingkungan Madrasah, saling bergotong royong membersihkan ruang kelas, lingkungan sekitar Madrasah, kemudian menanam pohon di sekitar lingkungan agar asri . Diakhir kegiatan mereka berkolaborasi dengan kelompoknya membuat kreasi senam dalam bentuk Youtub, kreasi terbaik mendapatkan reward dari guru. Rasa bangga dan sumringah tampak dari kelompok yang mendapat reward.

Dari uraian diatas sudah jelas bahwa kita sebagai pendidik jangan pernah takut dengan perubahan kurikulum baru, karena IKM ini dapat memberikan kesempatan pada guru untuk berinovasi sebanyak mungkin sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga peserta didik akan berkreasi sesuai dengan minat dan bakatnya.

Jalan – jalan ke Kota Batu

Jangan lupa membeli kripik Nangka

Jangan takut dan ragu dengan kurikulum Baru

Kurikulum Merdeka membuat siswa bahagia