Mulik Siswandani

Mulik Siswandani, S.Pd. lahir di Jember, 17 Maret 1981. Profesinya adalah guru Bahasa Indonesia di MTsN 1 Jember....

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU HEBAT MAMPU MENGHASILKAN KARYA

GURU HEBAT MAMPU MENGHASILKAN KARYA

GURU HEBAT MAMPU MENGHASILKAN KARYA

Oleh: Mulik Siswandani

Guru merupakan sosok yang dapat digugu dan ditiru itulah pepatah singkat yang sering kita dengar. Memang benar pepatah tersebut karena menjadi seorang guru harus bisa memberikan contoh dan teladan kepada peserta didiknya. Selain itu peran guru dalam dunia Pendidikan sangat dibutuhkan untuk membangun peradaban manusia yang lebih baik. Guru jadi ujung tombak pelaksanaan Pendidikan untuk bisa mencetak SDM unggul.

Karya merupakan sebuah hasil pemikiran kreatif seseorang yang tidak dapat dibatasi. Seseorang dapat berkarya secara bebas menurut imajinasinya masing-masing. Karya dapat berupa intelektual, material, dan seni. Produk intelektual dapat berupa novel, puisi, artikel, dan esai.

“Guru hebat, Guru Berkarya”, dari sinilah saya selaku pendidik sangat terpantik sekaligus motivasi bagi diri sendiri, bahwa guru haruslah menghasilkan sebuah produk sesuai jenis kecerdasan dan keahlian yang dimiliki. Guru mampu mendidik siswa hingga menjadi siswa yang cerdas dan berakhlak.

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa guru hebat bisa menghasilkan karya seperti karya tulis, karya cipta puisi, karya cipta lagu, maupun karya yang lain dalam ilmu bidang tertentu. Guru hebat adalah yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan membantu siswa mengembangkan potensi mereka.

Sebagai guru haruslah memiliki ide kreatif dan mampu menjadi sosok yang selalu dirindukan oleh peserta didiknya maupun teman sejawatnya di lingkungan kerjanya. Guru memiliki tanggungjawab yang cukup besar terhadap perkembangan intelegensi dan perkembangan moral peserta didik. Setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda, yakni ada yang mampu dalam bidang agama, sains, seni, olah raga ataupun bidang matematika. Sebagai seorang guru kita harus bisa mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa kita. Berbagai cara dan trik harus kita siapkan untuk bisa mengoptimalkan kemampuan siswa kita.

Cerita singkat ini mungkin bisa bermanfaat bagi pembaca bagaimana cara memotivasi siswa yang awalnya cenderung pasif hingga bisa berubah menjadi karakter siswa yang aktif dan menorehkan prestasi. Saya selain mengajar Bahasa Indonesia juga mendaptkan Amanah menjadi Pembina OSIS di Madrasah kami, pada saat penerimaan Raport Semester saya dihampiri oleh salah satu walisiswa yang kebetulan anaknya menjadi anggota OSIS, beliau menyampaikan bahwa semenjak ikut OSIS nilai raport PTS nya turun. Kemudian Beliau meminta agar anaknya tidak ikut OSIS agar lebih fokus belajar. Saya berusaha memberikan penjelasan pada Beliau bahwa kecerdasan siswa tidak hanya diukur oleh nilai akademik dan niali raport saja, bahwasanya kecerdasan anak itu bervariasi dan saya berusaha memberikan keyakinan pada beliau bahwa putri panjenengan adalah siswa yang aktif di organisasi mampu berbicara di depan umum dengan maksimal. Saya berusaha meminta kesempatan pada orangtua Si Nadhwa dan meyakinkan agar Nadhwa nanti bisa berprestasi Bu, berikan kesempatan untuk membuktikannya. Sambil pamit pulang akhirnya orangtua Nadhwa sedikit terbuka pikirannya, akhirnya Beliau dengan lantang menyampaikan, “Semoga Nadhwa nanti bisa Berprestasi inggih Bu, mohon doa dan dukungannya”.

Tak berselang lama, Madrasah kami mendapatkan surat Disposisi dari Pihak Kabupaten untuk mengirimkan salah satu siswa terbaiknya untuk mengikuti ajang lomba “Gus Ning Remaja”. Kami berdiskusi dengan Tim Kesiswaan memilih si Nadhwa mengikuti ajang lomba tersebut. Kriteria yang diharapakan dari lomba tersebut sepertinya memang dimiliki olehnya yakni Cerdas, mampu berbicara di depan umum dan cantik. Nadhwa juga siswa yang kerap dan rajin mengikuti ajang lomba menulis, baik itu berupa puisi maupun cerpen. Namanya beberapa kali menjadi pemenang dalam lomba menulis di Media Guru, bahkan Dia pernah membuat Antologi Puisi bersama saya hingga menghasilkan Buku Antologi Puisi ber-ISBN.

Tahapan demi tahapan mampu ia lalui dengan baik di ajang lomba Gus Ning tersebut, bahkan ketika menyampaikan jawaban atas pertanyaan dari dewan juri, ia mampu membuat juri geleng-geleng kepala atas jawabannya. Hingga akhirnya saat pengumuman juara, Nadhwa dinobatkan sebagai Juara 1 Ning Remaja Kabupaten Jember. Hal ini sekaligus sebagai bukti pada orangtua Nadhwa bahwa berkarya dan berprestasi itu tidak hanya terbatas pada nilai raport saja.

Dari sedikit pengalaman yang saya alami bahwa disetiap kekurangan siswa pasti ada kelebihan yang dimiliki, bagaimana cara kita mengasah kemampuan yang dimiliki siswa hingga menorehkan prestasi yang gemilang, tetaplah semangat memotivasi siswa kita. Jadilah guru Hebat yang mampu menghasilkan karya bukan hanya untuk diri sendiri namun mampu mencetak generasi yang berprestasi.

Jalan-jalan ke kota Batu

Jangan lupa membeli kripik Nangka

Jadi guru yang hebat dan bermutu

Untuk menghasilkan karya yang luar biasa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat menginspirasi Bu

15 Nov
Balas



search

New Post