MEMBUMIKAN LITERASI BERBUAH PRESTASI DI MADRASAH TERCINTA

Oleh: Mulik Siswandani

Mengubah mindset seseorang bukanlah hal yang mudah. Begitupun yang saya rasakan ketika diajak oleh seorang teman seperjuangan yang kebetulan juga mengajar bahasa Indonesia di MTs N 2 Jember. Beliau adalah penggerak literasi di Madrasah tersebut yakni Bu Sri Wahyuni, banyak karya yang beliau hasilkan baik buku Antologi Puisi, Cerpen, maupun tulisan yang beliau menangkan di Blog Gurusiana setiap bulan. Beliau memberikan support kepada saya tak henti-hentinya untuk ikutan gabung di blog Gurusiana. Aku selalu menolak karena tidak percaya diri dengan tulisan saya sendiri. “Gak usah takut untuk mencoba Bu, ayo berkarya” Ucapan Bu Sri Wahyuni serasa membius semangat saya.

“Bak gayung bersambut”, kebetulan sekali di Madrasahku pada penghujung 2021 tepatnya Desember mengagendakan kegiatan Pelatihan Menulis dengan menghadirkan Pemred Media Guru Pak Eko Prasetyo sebagai Narasumber. Materi yang disampaikan sangat mengasyikkan dan memberikan pemahaman kepada semua peserta tentang bagaimana membuat tulisan Ilmiah dan Tulisan Fiksi. Semua peserta berlatih menghasilkan tulisan baik Fiksi maupun Ilmiah yang kemudian tulisan tersebut diupload di blog Gurusiana, sebelum diupload tulisan tersebut dievaluasi oleh Pemateri. Hasil tulisan yang telah diupload tersebut kemudian mendapatkan komentar dari para sahabat literasi di blog Gurusiana dipenjuru tanah air.

Berawal dari sinilah kecintaan saya menuangkan ide dalam bentuk tulisan, kemudian saya mengikuti “Tantangan menulis 365” di Blog gurusiana, awalnya saya ragu apakah saya mampu, namun motivasi dari para sahabat literasi itulah yang mensupport saya untuk terus membumikan literasi. Saya banyak belajar dari mereka bahwa jangan pernah takut untuk berkarya. Alhamdulillah sampai hari ini saya sudah memasuki tantangan menulis hari ke-225, seperti dalam mimpi tak pernah menyangka bisa menghasilkan tulisan sejumlah itu.

Motivasi untuk “Membumikan Literasi “ di Madrasahku tercinta yakni MTs N 1 Jember harus saya mulai dari diri sendiri, jangan pernah surut dengan sindiran pedas yang terkadang terucap dari teman seprofesi yang berusaha melemahkan semangat kita dalam menulis. “ Ngapain buang waktu berlama-lama di depan laptop, jenuh mending healing bisa refresing”, sindiran tersebut yang membuat saya semakin ingin membuktikan bahwa menulis juga sarana kita healing, menumpahkan segala keresahan melalui tulisan. Tak hanya itu saja ternyata dengan menulis saya bisa menghasilkan rupiah dengan karya yang saya bukukan, saya bisa menjualnya dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Kegiatan lain juga yang bisa saya buktikan yakni dengan mengikuti efen lomba di Blog Gurusina Media Guru yang diadakan setiap bulan. Alhamdulillah di bulan Agustus saya memenangkan lomba masuk 50 besar penulis terbaik yang mengangkat tema” Merdeka Bullying”.

Tak cukup berhenti disini, membumikan literasi harus berimbas pada siswa yang bisa saya libatkan. Melalui lomba menulis siswa di blog Gurusiana saya memberikan bimbingan pada siswa untuk mengikutinya, Alhamdulillah siswa MTs N 1 Jember,selama 2 bulan berturut-turut yakni bulan Juli dan Agustus 4 siswa memenangkan lomba tersebut. Dan yang lebih mencengangkan yakni siswa MTs N 1 Jember lolos masuk ke babak 3 lomba Menulis Karya Ilmiah Tingkat Nasional MYRES bidang Ilmu Keagamaan Islam atas nama Siti Nur Alisa berkat motivasi dan bimbingan guru yang cinta literasi. Semoga pencapaian prestasi yang selama ini telah diraih oleh guru dan siswa MTs N 1 Jember tak membuat tinggi hati dan terus istiqomah berkarya. Semangat berliterasi….prestasi mengikuti.