Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sunan Gunung Jati
Wikipedia

Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati merupakan satu satu Wali Songo. Beliau lahir pada tahun 1448 dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dengan Nyai Rara Santang puteri Prabu Siliwangi. Sunan Gunung Jati nama aslinya Sultan Syarif Hidayatullah Al-Azhamatkhan, yang lebih dikenal sebagai Syarif Hidayatullah/Sultan Cirebon karena beliau menjabat sebagai sultan kedua di Cirebon pada masa itu. Berlatarkan kehidupan kerajaan, beliau memiliki keahlian berpolitik kemudian manfaatkannya dalam berdakwah kepada masyarakat di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Sebutan nama Sunan Gunung Jati? Setelah wafat, beliau dimakamkan di Bukit Gunung Jati yang ada di Cirebon. Berhubung dimakamkan di sana, masyarakat lebih sering memanggil Sunan Gunung Jati yang memiliki arti sunan yang dimakamkan di Gunung Jati.

Berhubung dirinya berdakwah di jalur politik, beliau memiliki julukan sebagai politikus ulung karena telah berhasil menaklukkan banyak kesultanan di daerah Cirebon dan Banten. Keahlian beliau dalam berdakwah lewat jalur politik membuatnya diangkat sebagai Sultan Cirebon. Berstatus sebagai sultan,  beliau menjadi Wali Songo satu-satunya yang memimpin pemerintahan secara resmi.

Dengan kepiawaiannya dalam berpolitik, beliau bisa mengubah Cirebon menjadi pusat industri niaga terbesar di Pulau Jawa. Seiring dengan banyaknya pendatang dan orang yang berdagang di Cirebon, ajaran Islam mulai dikenal hingga ke luar Pulau Jawa. Saat menjabat sebagai Sultan Cirebon, beliau membangun banyak masjid dan pesantren di daerah Jawa Barat dengan basis dakwah yang berlokasi di Cirebon. Beliau juga menerapkan ajaran Islam dalam setiap transaksi jual beli, sewa menyewa, hingga bagi hasil dengan menggunakan akad.

Sunan Gunung Jati juga telah mengubah sistem dan struktur kepemerintahan dengan dasar kekuasan religius yang mengajarkan kalau kekuasaan bukanlah berasal dari manusia, melainkan dari Allah SWT. Ajaran ini membuat pemerintahan yang dijalankan bisa terhindar dari hal-hal buruk atau sifat tidak terpuji yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan. Beliau memiliki 4 keahlian yaitu ahli pendidikan, ahli bahasa, ahli ilmu pengobataan, dan ahli strategi perang. Sehingga menjadi kunci keberhasilan beliau dalam memimpin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Reques kisah wali lainnya lagi pak! Misalnya sunan kali jogo boleh ya?

14 Oct
Balas



search

New Post