Mul yani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Menyatu dalam rasa

Alhamdulillah

Satu kata ucapan syukurku pada - Mu Sang Maha Pemberi segalanya kenikmatan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang anak manusia yang di ciptakan dengan segala kesempurnaan. Berbagai macam kenikmatan, kesenangan ,kebahagiaan dan rasa hati yang di miliki setiap insan dan tak luput dari semua itu berbagai macam pula bentuk ujian yang di berikan semata - mata karena rahmat dan kasih sayang dari Sang Maha Pencipta.Ketika itu, kami satu keluarga "Makmun Family " selesai melaksanakan sholat subuh secepatnya berkemas - kemas untuk siap menuju Bandara Depati Amir . salah satu dari anak kami yang tertua memesan grap car untuk membawa kami menuju bandara, saya katakan " pesan grab car dua ya, karena muatannya banyak" , siap katanya kepadaku sambil tersenyum. Mengapa kesannya terburu - buru? maklumlah karena kebetulan penerbangan pertama pagi hari pesawat Sriwijaya Pgk - Jakarta dan selanjutnya kami akan melanjutkan penerbangan dari Jakarta transit ke Kota Malang.

Grab car pun sampai di depan rumah . dan berangkatlah kami ke bandara bersama saya, suami, anak - anak menantu serta ketiga cucu ikut bersama. Sesampai di bandara kami pun menurunkan koper - koper yang berisi pakaian dan kotak- kotak yang sudah di kemas rapi di dalamnya berisi oleh - oleh, kami menurunkannya dari mobil dan kemudian bergegas menuju ke bagian keberangkatan di bandara satu persatu dari setiap anggota keluarga di cek kebenaran tiket masing - masing.Barang - barang bawaan di masukkan ke bagasi sekaligus untuk melakukan bording pass. Setelah semua urusan selesai kami masing - masing memegang bording pass tanpa terkecuali cucu kami yang berusia 3 tahun pun punya bording pass Sendiri.Sampailah kami di ruang tunggu dan tak berapa lama " panggilan penumpang pesawat Sriwijaya Air di persilahakan untuk naik ke pesawat." Kami pun bergegas berjalan dengan cepat dan saya sambil melihat ke raut senangnya wajah - wajah polos tanpa dosa. Munkin ini ada apa ya..dalam benak mereka. Maklum para cucu baru pengalaman pertama kali naik pesawat.

Kami para orang tua tepatnya tidak akan tahu apa yang ada dalam hati mereka, akan tetapi dari pancaran mata dan wajahnya kelihatan tak ada yang mampu menyembunyikan kebahagiaan mereka dalam pengalaman pertama terbang jauh dari rumah menuju ke tempat yang sebelumnya belum pernah mereka tempuh.

Selama kurang lebih 55 menit kami keluarga "Makmun Family " bersama penumpang yang lain berada di angkasa yang biru bersama raungan mesin menderu melaju, akhirnya sampai dengan selamat sampai di bandara soekarno Hatta.Kami turun satu persatu. Menuju ke mobil bandara yang akan membawa kami semua menuju ke terminal berikutnya selang tak berapa lama mobil yang membawa kami berhenti dan pintu otomatispun terbuka .Kami semua turun antri satu persatu dan menuju ke ruangan yang terdapat eskalator dab sambil menaiki beberapa anak tangga dan sesekali naik jalan berjalan kata cucu ku yang paling kecil. Saya perhatikan dia begitu senang sambil loncat - loncat kecil dan bernyanyi kegirangan.setelah berjalan sekitar 10 menit , suami saya menuju loket transit untuk melapor kepada petugas transit. cek Tiket Transit selesai kmi pun menuju terminal yang sudah di tentukan petugas sesuai dengan jadwal penerbangan berikutnya.Kami mencari posisi untuk duduk nyaman di posisi yang di perkirakan dapat duduk sederetan sembari menunggu jadwal keberangkatan yang tak akan lama paling 15 menit sesuai jadwal .Sekiranya jadwal di tiket tak akan lama menunggu , ternyata harus menelan kesabaran tingkat tinggi , "ehem". Kataku sambil menelan ludah kekesalan karena terdengar informasi bahwa keberangaktan pesawat yang terjadwal harus berangkat sekitar 2 jam lagi. Waduh." pikirku ini bagaimana ?" ,tanya ku dalam hati, kasihan anak - anak terlalu capek. Akan tetapi namanya anak - anak tidak akan terasa letih seperti yang di rasakan para orang tua seperti saya beserta suami yang sedikit langkahpun sudah berasa kelelahan.

Selama menunggu keberangkatan bagi anak - anak luar biasa dapat di petik hikmahnya . mereka dapat bermain dan berlari kesana kemari , melihat lingkungan di sekitar terminal kata cucu yang kecil " wowww..banyak pesawat di sini'. Saya tersenyum kecil melihat dan mendengar celotehan di kecil. Sebagai penghilang lelah .setelah deley selama 2 jam tibalah panggilan " kepada seluruh penumpang di persilahkan menuju ke pesawat". Alhamdulillah kami sekeluarga dan bersama penumpang yang lain pun siap - siap untuk di terbangkan.kami pun mencari posisi set yang sudah sesuai waktu di cek- in.Dalam penerbangan dari Jakarta menuju kota Malang si kecil cucu kami tertidur pulas. Yah. Ini waktunya istirahat buat dia , karena seharian bermain jadi selama di perjalanan terbang di angkasa cucu kecil ku tak sempat meihat - lihat keindahan bentuk awan yang indah dari balik kaca jendela pesawat.

Nah, sekitar satu jam lebih 15 menit , pesawat yang kami naiki melakukan proses landing . cucu pun terbangun dan dia berceloteh " sudah sampai belum?" . " Yah. Ini sudah sampai , kata ku".setelah pesawat landing lagi - lagi kami turun dari tangga pesawat dan menuju ke arah ruang kedatangan di Abdul Rahman Saleh..Alhamdulillah tak terhingga di beri keselamatan dan sampai di tempat tujuan dengan selamat. Maklumlah ada rasa ketakutan dalam satu keluarga berada di atas langit serta sekian puluh menit yang menegangkan dan tak henti - hentinya berdoa untuk keselamatan seluruh penumpang.

Akhirnya sampailah kami sekeluarga "Makmun FAmily" di Jawa Timur tepatnya di kota Malang. Yaitu tempat di mana anak kembar kami menimba ilmu di negeri orang untuk menggapai cita - cita demi masa nanti yang penuh berarti. Dan dalam hal ini maksud kedatangan kami menemui mereka berdua bukan hanya untuk bermain - main dan berlibur saja, akan tetapi memenuhi undangan wisuda pertanda selesai menimba ilmu untuk bekal kehidupan. Dan sekali kali lagi Alhamdulillah Waasyukuriilah kedua si kembar selesai menamatkan S1 di Universitas Muhammadiyah Malang . dengan selesainya mereka menempuh pendidikan S 1 dan semoga apa yang mereka cira - citakan akan sesuai dengan harapan dan impian yang lebih cerlang ke depannya. Begitulah kehidupan ada senang , suka dan duka. Serta masing - masing porsi kesenangan, kebahagiaan, kesedihan semuanya sama yang di rasakan baik itu dia kaya maupun miskin. Dan Alhamdulillah Allah menciptakan umatnya sama rasa baik itu suka maupun duka tetap satu rasa, tetap menyatu dan melekat ke dalam sanubari hati manusia. Jadi bersyukurlah dengan apa yang ada kita miliki.

Mulyani . Menyatu dalam rasa .

Hari Pertama

#Tantangan gurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

He..he..trimks mem

19 Feb
Balas

Mantul

14 Feb
Balas



search

New Post