Ku ayunkan langkah kaki ku menurut kata hati serta pemikiran yang tak dapat di tebak pada setiap insan. Laju sang waktu tetap berjalan di atas kehendaknya, berputar terus bak sebuah roda yang terkadang berposisi di bagian atas dan berputar lagi seketika berada di bawah.

Sang waktu yang terus bergulir sebetulnya terus menyadarkan aku dari segala bagian suka dan duka serta kenikmatan , kebahagiaan, keindahan yang sudah di berikan selama usiaku yang melewati setengah abad.

Aku terus berpikir sebetulnya yang ku cari ini apa? Kalau selama ini hanya kebahagiaan dunia, pemenuhan kebutuhan hidup, pemenuhan harga diri dan segala macam atribut dunia yang ingin ku miliki. Akan tetapi setelah sekian lama berlalu sadarlah aku bahwa diri ku ini harus segera berintrospeksi diri bahwa yang ku cari hanyalah semu.

Mencari ketenaran , kehebatan, untuk menebarkan nama baik agar tetap terjaga menjadikan aku seperti hanya berjalan dalam sebuah lingkaran yang menimbulkan banyak sekali rasa individu ku yang terjebak dalam egoisme semata.

Rasa suka dan duka dalam ujian hidup terus menggugah dalam setiap langkah hidupku , dalam proses berkembangnya diri dan tak dapat terelakkan tumbuh dan terus tumbuh dalam metamorfosa yang jelas dalam perubahan diri baik itu wajah, kulit. kesehatan, maupun penurunan kesehatan dan kualitas dalam diri.

Kondisi seperti ini sudah mulai merayap dalam diri ku, seperti sedikit melakukan aktivitas sudah mulai terasa lelah, sedikit berpikir merasa berat."Aduh," helaku apa yang terkait dengan diri ini serba serbi . Hari - hari pun berlalu terus ku jalani sampai di suatu titik di rutinitas pekerjaanku ku lihat di sekelilingku banyak yang muda dan energik hadir di kegiatan tersebut maka sering aku tersenyum ehem.." banyak yang muda ini Alhamdulillah dapat membantu pekerjaanku" dalam benakku. Ternyata kalau sudah mulai menua ini sering pekerjaaan di limpahkan ke yang lebih muda karena merekapun bekerjanya lebih cepat , efektif dan effisien.

Yang muda akan menggantikan posisi yang tua hal yang biasa dan terelakkan. Sebagai generasi penerus akan menjadi hebat dan kuat di zaman yang mileneal ini. Anak muda akan menggantikan posisi sesuai dengan bakat dan keahliannya. Sungguh luar biasa kaum yang tua selalu berlindung di balik yang muda ketika menyelesaikan pekerjaan di mana agak sedikit nyantai. kalau apapun kegiatan ketika yang tua berhadapan dengan yang muda , maka yang paling banyak bekerja itu yang muda. Ehemmm...." sudahlah yang muda - muda saja , maklumlah ibu sudah tua." Hal itu yang selalu di katakan para kaum yang tua.

Padahl seiring waktu penuaan yang terjadi, balutan pekerjaan seharusnya semankin menjadi lebih baik dan sesuai dengan tingkat kematangan berpikir arti kata semankin tua semankin berisi

Oleh sebab itu tua adalah usia yang selalu bersemangat seperti yang muda. Tua jangan di jadikan sebagai penghalang gerakan berpikir karena tuanya usia sebagai proses kematangan bergeraklah dan tetaplah semangat untuk berkarya.