Mulyati Bustamir

Bertugas di SDN Lebak Bulus 04, Cilandak, Jakarta Selatan. Hamba Allah yang masih sering khilaf. Lahir di Kerinci, merantau ke Jakarta untuk kuliah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid

Koneksi Antar Materi Modul 3.3

“Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid”

Mulyati, S. Pd CGP Angkatan 7 DKI Jakarta

Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?

Perasaan saya setelah memperlajari materi ''Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid'' mempunyai kesan istimewa, karena dalam materi ini memberikan pengalaman baru bagi saya. Mengenai cara membuat program yang mendorong suara/pilihan dan kepemimpinan murid/student agency yang berdampak positif bagi murid dan membentuk karakter murid yang sesuai dengan profil pelajar pancasila. Modul 3.3 ini memberikan pemahaman kepada saya mengenai pentingnya keterlibatan murid secara aktif untuk menentukan kesepakatan mengenai hal yang murid ingin lakukan. Hal yang membuat saya lebih antusias dalam mempelajari modul ini adalah bahwa sebagai pendidik dan guru penggerak saya bisa lebih menguasai dan memahami kompetensi dalam hal pengembangan diri dan orang lain.

Apa intisari yang Anda dapatkan Dari modul ini?

Kepemimpinan murid/student agency merupakan kemampuan murid untuk mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. Kegiatan murid pada saat menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka (Agency), sebenarnya pada proses tersebut mereka (murid) memilki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemimpinan (ownership).

Suara (voice) merupakan gagasan, pandangan, keinginan, kebutuhan yang diekspresikan melalui partisipasi aktif mereka dikelas, sekolah, dan sistem pendidikan mereka, yang berkontribusi pada proses pengambilan keputusan dan secara kolektif mempengaruhi hasilnya.

Pilihan (choice) merupakan kesempatan yang diberikan kepada murid untuk memilih cara dan proses mereka belajar, serta bagaimana mereka akan menunjukan pemahaman mereka.

Kepemimpinan (ownership) merupakan pada saat murid terhubung secara fisik, kognitif, atau sosial emosional dengan apa yang sedang dipelajari, terlibat aktif dan menunjukan minat dalam proses belajarnya, sehingga mereka (murid) merasa memilki proses belajarnya.

Sedangkan tugas kita sebagai pendidik, menyediakan dan memfasilitasi lingkungan yang dapat menumbuhkan kemimpinan murid untuk menuangkan ide-ide, gagasan, mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian murid.

Sehingga pada proses tersebut murid memiliki suara, pilihan dan kepemilikan dalam proses apa yang mereka pikirkan dan bagaimana cara melaksanakannya serta mereflesikan setiap tindakan yang mereka lakukan.

Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul ini dengan modul- modul sebelumnya?

Keterkaitan antar modul 1.1 hingga 3.2 dengan modul 3.3, menggambarkan bahwa Tujuan Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, adalah :

Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara

Bahwa sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya Pengelolaan Program Sekolah harus berdampak positif bagi murid, hal ini bertujuan untuk merawat dan menuntun tumbuh kembang murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.

Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Untuk mengaplikasikan program sekolah yang berdampak bagi murid, guru penggerak memilki peran yang sangat penting untuk dapat tergerak, bergerak dan menggerakkan. Berpartisipasi aktif dalam organiasai profesi, dan komunitas sekolah untuk menunjang terlaksananya program sekolah yang berdampak positif pada murid.

Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Mewujudkan pengelolaan program yang berdampak pada murid, hendaknya selaras dengan visi guru penggerak yaitu, menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid dan menjalankan rencana program sekolah melalui dukungan pemangku kepentingan dalam mendukung ekosistem pada proses pembelajaran yang berpihak pada murid.

Modul 1.4 Budaya Positif

Pengeloaan program yang berdampak pada murid diharapkan dapat memberikan dampak positif, dengan terwujudnya budaya positif berkelanjutan dilingkungan sekolah, sehingga pembelajaran selaras dengan tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.

Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

Dalam mengelola program yang berdampak pada murid, sudah seharusnya program tersebut dapat memenuhi kebutuhan murid yang memilki karakteristik yang berbeda-beda, dengan memberdayakan murid sebagai pribadi unik yang memiliki bakat dan potensi yang berbeda maka dalam pembelajaran diterapkan diferensiasi, sehingga kebutuhan murid berdasarkan kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar murid dapat terepenuhi dengan baik.

Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

Untuk merencanakan program yang berdampak pada murid, perlu mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional pada proses pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mengembalikan kesadaran penuh (mindfullness) murid. Sehingga pada saat mengimplemtasikan program sekolah murid dapat memilki rasa empati, ketenangan, termotivasi, dan memilki sikap tanggung jawab.

Modul 2.3 Coaching

Pendidikan pengembangan karakter positif pada murid, dapat dikembangkan melalui proses coaching. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menggali potensi dan melejitkan kinerja murid untuk dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi pada saat menjalankan program yang berdampak positif bagi murid. Maka dari itu sikap kreatif, inovatif dan kritis murid sangat diperlukan untuk terciptanya murid yang merdeka dalam proses belajarnya.

Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagao Pemimpin Pembelajaran

Pemimpin pembelajaran merupakan orang-orang yang mau melakukan perubahan ke arah yang positif dan senang berkolaborasi. Sehingga pada prosesnya sebagai pemimpin pembelajaran akan menghadapi permasalahan- permasalahan seperti dilema etika maupun bujukan moral. Supaya saat mengambil keputusannya dapat bermanfaat bagi orang sekitar. Maka sebagai pemimpin pembelajaran harus memperhatikan 3 prinsip berpifikir dan 4 paradigma pengambilan keputusan, serta melakukan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan.

Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Pengelolaan sumber daya yang berdampak pada murid, hendaknya memperhatikan modal aset yang dimiliki oleh sekolah melalui pemetaan modal aset. Seperti modal modal manusia, modal fisik, modal sosial, modal finansial, modal politik, modal lingkungan/ alam, serta modal agama dan budaya. Sehingga pemanfaatan sumber daya menjadi prioritas seluruh warga sekolah untuk mewujudkan prorgam pengelolaan yang berdampak pada murid.

Dengan memperhatikan keterkaitan seluruh materi modul 3.3 dengan modul sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa pada pengelolaan program sekolah harus berdampak positif bagi murid. Melalui perencanaan yang matang dalam memetakan sumber daya yang ada disekolah sebelum mengambil sebuah keputusan secara bersama mengenai program yang berdampak bagi murid.

Melalui program sekolah yang berdampak positif pada murid tentunya memberdayakan siswa sebagai pribadi unik yang memiliki karakteristik dan bakat, serta potensi yang berbeda-beda. Sehingga dalam proses pembelajaran harus menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi. Hal ini bertujuan menciptakan pembelajaran yang selaras dengan tujuan pendidikan Ki Hajar Dewantara. Nilai dan peran guru penggerak dalam melaksanakan visi membangun budaya positif yang berkelanjutan di sekolah dan pengembangan karakter positif bagi murid, maka pembelajaran sosial emosional dan coaching harus diterapkan sehingga murid dengan profil pelajar pancasila yang berbudaya positif dapat diwujudkan.

Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul sebelumnya jelaskanlah perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?

Menurut saya, program atau kegiatan sekolah pada pengelolaan program tersebut melalui perencanaan yang matang dan diselenggarakan berdasarkan kebutuhan murid sesuai karakteristik lingkungan dengan terlebih dahulu menemukenali dan memetakan sumber daya (modal aset) sebagai kekuatan atau potensi. Perencanaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan langkah BAGJA (B- uat pertanyaan, A-mbil pelajaran, G-ali mimpi, J-abarkan rencana, dan A- tur eksekusi). Sehingga program-program tersebut dapat menumbuhkan kepimpinan murid yang akan dikembangkan, dan melibatkan murid dalam mendorong suara, pilihan dan kepimpinannya untuk mencapai sebuah kesepakatan. Sebagai contoh, pada program "LISA BUTESA” atau Lihat Sampah Ambil Buang ke Tempat Sampah langkah pertama yang dilakukan adalah :

Melakukan sesi dialog bersama murid kelas 5 dan 6 untuk menguatkan ide/gagasan pada tahap awal.

Curah pendapat bersama murid kelas 5 dan 6 untuk mengetahui program "LISA BUTESA” dengan bekerjasama orang kantin dan komite sekolah.

Wawancara dengan rekan sejawat mengenai jenis-jenis sampah yang dihasilkan setiap harinya dan mengidentifikasi jenis sampah yang dapat didaur ulang.

Curah pendapat bersama murid kelas 5 dan 6 untuk mengenai design dan model jenis produk yang dapat di buat melalui melalui pemilahan sampah di sekolah. Membuat desain dan model mengenai jenis produk yang dapat di buat melalui melalui pemilahan sampah kantin.

Melakukan dialog bersama murid dalam menentukan rencana program "LISA BUTESA” melalui kerja sama dengan kantin sekolah. Membuat program kegiatan mengenai program "LISA BUTESA” melalui kerja sama dengan kantin sekolah. Membuat jadwal mengenai teknik pengumpulan dan pengolahan sampah kantin sekolah. Mensosialisasikan program kegiatan kepada kepala sekolah, dewan guru, komite dan pengawas sekolah

Setelah merencanakan program yang berdampak bagi murid, melalui keterlibatan aktif murid, dan kolaborasi dengan rekan sejawat, komite dan orang kantin maka program tersebut akan di laksanakan dan dievalusi

Pada proses pelaksanaan, agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid, sebagai contoh program"LISA BUTESA” mengacu pada pertanyaan sebagai berikut:

Kapan pelaksanaan?

Kegiatan dilaksanakan secara rutin setiap hari untuk pengumpulan sampah yang sudah disepakati bersama penjual kantin sekolah. Murid kelas 6 setiap pagi akan memberikan plastik sampah dan diambil pada siang hari, untuk dikumpulkan dan dipilah setiap seminggu sekali pada hari Jumat dan daur ulang sesuai dengan jenis sampah yang didapatkan.

Siapa yang terlibat?

Kegiatan ini melibatkan, murid-murid kelas 1 sd 6, guru, tenaga kependidikan dan orangtua murid serta orang-orang kantin sekolah.

Siapa yang bisa mengarahkan dan memantau saya dalam melaksanakan program "LISA BUTESA”?

Mengajak rekan guru lain, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah untuk mengobservasi kegitan program "LISA BUTESA” setiap satu bulan sekali.

Apa indikator keberhasilan dalam program "LISA BUTESA” ini?

Semua murid memiliki sikap peduli yang tinggi terhadap lingkungan, mampu menciptakan berbagai produk yang dihasilkan dari sampah.

Bagaimana evaluasinya?

Guru, tenaga kependidikan, komite dan orang tua serta murid memberikan umpan balik atau masukan terkait pembelajaran sebagai bahan evaluasi pada kegiatan berikutnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post