Mulyati Bustamir

Bertugas di SDN Lebak Bulus 04, Cilandak, Jakarta Selatan. Hamba Allah yang masih sering khilaf. Lahir di Kerinci, merantau ke Jakarta untuk kuliah ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Koneksi Antar Modul Pembelajaran Sosial Emosional

Nama : Mulyati

Asal Instansi : SDN Lebak Bulus 04

CGP Angkatan : 7 DKI Jakarta

Fasilitator : Bapak Eko Widodo

Pengajar Praktik : Ibu Siti Mariyah

KONEKSI ANTAR MATERI

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional, melalui pembelajaran sosial emosional ini peserta didik senantiasa dilatih untuk mempunyai kompetensi sosial emosional sehingga mereka akan mempunyai kepribadian yang baik. Guru juga senantiasa menjadi teladan dalam aplikasi kompetensi sosial emosional yang dilihat murid. Guru berusaha merespon hal yang dilakukan murid dengan mempertimbangkan sosial emosional murid, sehingga murid merasa nyaman saat belajar. Jika murid sudah merasa nyaman dan berkarakter baik, maka tujuan pembelajaran yang tercapai secara efisien.

Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa sosial emosional peserta didik tidak terlalu penting utnuk dikembangkan disaat pembelajaran berlangsung, seiring bertambahnya usia mereka sosial emosionalnya akan berkembang dengan sendirinya, sehingga saya tidak terlalu memperhatikan masalah sosial emosional peserta didik, ternyata setelah mempelajari hal ini PSE merupakan hal yang penting dalam menentukan berhasilnya suatu pembelajaran

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being) tiga hal mendasar yang penting saya pelajari adalah:

1. Peningkatan 5 (lima) kompetensi sosial emosional, yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.

2. Kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional.

3. Penerapan PSE berbasis kesadaran penuh yang terhubung, terkoordinasi, aktif, fokus dan eksplisit dapat mendukung terwujudnya well-being ekosistem sekolah.

Terkait ketiga hal penting tersebut perubahan yang akan saya terapkan, bagi murid adalah

§ Pembelajaran eksplisit, melakukan pembelajaran ekspilsit KSE murid mempunyai kesempatan berlatih KSE secara nyata dan terbuka

§ Pembelajaran yang terintegrasi KSE, yaitu dengan mengintegrasikan KSE ke dalam konten pembelajaran sehari-hari

§ Memberikan kesempatan murid terlibat lebih banyak sebagai pemimpin, pemecah masalah, dan pembuat keputusan, supaya menjadi sarana untuk melatih dan menumbuhkan KSE.

Bagi rekan sejawat:

§ Mengajak rekan sejawat senantiasa mau belajar terkait PSE dan KSE

§ Mengajak rekan sejawat menjadi teladan dalam implementasi KSE

§ Kolaborasi, melakukan Kerjasama dalam hal belajar tentang PSE dan implementasinya

Keterkaitan antar materi sebagai bentuk penguasaan pemahaman penulis

terhadap materi yang telah dipelajari dengan mengaitkan materi awal sampai dengan materi saat ini modul 2.2 yaitu:

§ Modul 1.1 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Filosofi Pendidikan KHD Dari filosofi pendidikan KHD guru adalah sebagai pamong yang menuntun tumbuh kembangnya peserta didik dengan memperhatikan kodrat alam dan zaman. Untuk itu guru perlu punya pemahaman dan penguasaan dan ketrampilan KSE yang baik. Harus paham situasi sosial emosional dirinya sendiri dan muridnya. Murid diajak melihat, mendengarkan, merasakan, menyadari dan mengalami pengalaman belajar yang dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif dari aspek sosial dan emosionalnya

§ Modul 1.2 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak Guru dapat menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan dalam pengelolaan emosional dan sosial sehingga nilai kemandirian dan pembelajaran yang berpusat pada murid serta peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi dapat tercapai dan berjalan seimbang.

§ Modul 1.3 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Visi Guru Penggerak Guru dapat mewujudkan visi yang dibuat dengan pada prakarsa perubahan dengan mengimplementasikan KSE (kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) sehingga diharapkan dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

§ Modul 1.4 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Budaya Positif Guru dan murid dapat mengenali dan memahami emosional dan sosial masing-masing, sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, aman, dan nyaman yang berpengaruh dalam penerapan budaya positif baik berupa disiplin positif maupun keyakinan kelas dengan sebaik-baiknya.

§ Modul 2.1 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Pembelajaran Berdiferensiasi Guru dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi dengan mengidentifikasi sosial emosional murid. Hal ini sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang memetakan kebutuhan murid diantaranya kesiapan murid, minat, dan profil belajar murid dengan menggunakan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan murid agar pembelajaran semakin menyenangkan dan dapat mewujudkan merdeka belajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post