Bola mataku telah lelah mencari sosokmu di sini, kemana gerangan dirimu, hilang tanpa meninggalkan jejak..apa yang terjadi denganmu..apakah kamu baik-baik saja di sana..., tiba-tiba aku tersungkur tersandung batu yang cukup besar..kaki ku berdarah...sakit..tapi tak separah saat tak kulihat wajah teduhmu di sini...aku ingat dulu..saat ku terjatuh seperti ini kamu adalah sugesti hingga ku mampu berdiri kembali seperti ini, meski tak terucap rasa terimakasih..hanya doa yang terbaik untukmu..selalu...seorang anak kecil kemudian bertanya padaku, kakak kenapa?? aku tersenyum..sambil mengusap kepalanya.."tidak apa-apa dik", aku berlalu...sekilas tersirat rasa khawatir di raut wajahnya...sama dengan yang ku rasakan saat ini...Anak sekecil itu pun punya empati bahkan pada orang yang baru di kenalnya..sesuatu yang sudah mulai perlahan-lahan redup dari kehidupan kita, Rasa empati yang lahir dari kepedulian dan kasih sayang yang seyogianya hadir menghiasi jiwa kita. Tapi toh yang banyak yang kita saksikan saat ini, hanya egoisme, individualisme, bahkan keserakahan...tak jarang air mata ini menetes menyaksikan penderitaan saudara-saudara kita di sana, meskipun hanya melalui sosial media...pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang seolah terpatahkan dengan apa yang kurasakan...aku duduk di sini..menikmati secangkir teh sambil mendengarkan lagu BAHASA KALBU dari Tt DJ..cukup mewakili perasaanku..............Iklan muncul.. aku beranjak dari depan TV..keren juga potongan sinetron ini, membawaku berimajinasi seolah-seolah aku Pemerannya..hehhehe...