Ciut Nyali
Bismillah...
Panas kepanasan karena cuaca serasa kurang bersahabat. Di saat upacara bendera terik mentari menyengat. Pandangan mata silau , enggan menatap. Keringatpun bercucuran membasahi baju. Pagi hari penuh semangat bukan malah mengeluh Astahfirullah...
Beberapa coletehan bergemuruh, usai upacara. Andai saja pakai payung , topi untuk menghindari sengatan matahari. Tapi bila dibandingkan dengan perjuangan pahlawan kita. Tumpahan darah bukan hanya keringat. Terik mentari ini, tidak ada apa apanya. MashaaAllah..
Banyak diluar sana,bencana banjir melanda. Tiada terlihat sebuah keindaha alam. Hobby menanam bunga menjadi sebuah dilema. Tetapi bunga bunga itu bersyukur dengan bermekaran. Untuk bunga yang ku maksud gagal berbunga. Ahirnya aku mengabadikan di foto profile tulisanku ini. Agar aku dapat menikmati keindahannya. Subhanallah...Walhamdulillah..WallaillahaillaAllah ...AllahhuAkbar....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi
Salam literasi pak
Pentigraf yang keren
Trimakasih ibu sofi