MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pada saat ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Situasi pandemi Covid_19 mengharuskan sekolah yang berada di zona merah dan kuning untuk melakukan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Maka pengenalan sekolah dilakukan Daring (Dalam Jaringan). Banyak aplikasi yang dipakai, salahsatunya adalah Zoom. Aplikasi ini banyak digunakan untuk pertemuan di dunia maya.

Umumnya pada saat zoom meeting (pertemuan melalui zoom), semua peserta berusaha untuk tertib. Memakai baju rapi, memilih posisi duduk dengan latar belakang yang bagus, dan mengikuti acara sampai selesai meskipun harus menahan segala keperluan. Semua dalam rangka menjaga Image supaya terlihat baik dan sempurna. Karena di zoom, saat video menyala maka semua peserta yang mengikuti acara akan melihat kita. Maka orang akan cenderung berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan saat tampil live.

Tapi tidak yang terjadi pada anak SD (Sekolah Dasar). Anak yang pada usia itu memang fitrahnya lebih banyak bergerak. Maka guru harus extra sabar saat memberikan materi. Siswa yang hadir mengikuti acara sambil tiduran, ngobrol dan main dengan adik atau tetangganya. Memakai seragam atasannya saja dengan bawahan celana main. Bahkan ada yang sambil ngemil pop corn karena di zoom meet itu seperti menonton televisi, atau mungkin dia menganggapnya seperti nonton bioskop. Ada juga yang melihat-lihat temannya sambil tegur sapa. Lalu bagaimana rasanya saat guru sedang berbicara ada yang teriak, "Eta cimol ngagulitik!". Yang artinya adalah, "Itu cimol jatuh!". Hahaha... sepertinya Pak Guru harus ngopi dulu sebentar sebelum lanjut materinya. "Selamat meeting Pak Guru!". "Sabar ya!".