Munira Dharma Ningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Apakah itu  (pi) ?

Apakah itu (pi) ?

Pelajaran Matematika seringkali pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Karena mereka harus bertemu dengan angka. Berhitung kadang membuat mereka malas bertemu dengan Matematika. Berhitung sendiri hal yang biasa dilakukan oleh semua orang. Bahkan dimulai dari sejak dini. karen diperlukan metode yang menarik bagi mereka aar mencintai matematika.

Siswa sekolah dasar (SD) berada pada umur yang berkisar antara usia 7 hingga 12 tahun, pada tahap ini masih berpikir pada fase operasional konkret. Begitu juga ketika belajar matematika. Siswa saya termasuk siswa yang berkemampuan sedang dalam matematika. Tentunya perlu diperkenalkan matematika sebagai aktivitas manusia. Karena itu siswa lebih banyak menggunakan media sebagai alat bantu. Agar siswa lebih cepat memahaminya.

Hari ini siswa kelas enam balajar tentang konsep keliling lingkaran. Pelajaran sebelumnya mereka belajar memahami unsur-unsur lingkaran. Mengukur keliling lingkaran sangat mudah kalau bertemu dengan benda yang berbentuk lingkaran secara langsung. Benda seperti piring, tatakan gelas, tutup gelas dan gelas merupakan media yang kita gunakan. Sedangkan tali raffia dan penggaris alat yang membantu mengukur keliling dan diameter.

Lalu bagaimana kalau mereka menghitung keliling lingkaran yang abstrak atau mengaplikasikannya dalam soal? Memperkenalkan rumus keliling lingkaran dan mengaplikasikan rumus lingkaran pada soal adalah cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa. Kita bisa menghitung keliling lingkaran dengan cara π dikalikan dengan diameter atau π dikalikan dua kali r. Dilambangkan sebagai berikut :

K = π x d

K = π x 2 x r

Timbul pertanyaan pada siswa, “apakah itu π (pi)?”

Untuk mengetahui π (pi), maka hari ini dilakukan percobaan secara kelompok dengan tujuan untuik memahami dan menemukan bilangan pi. Dengan media yang disebutkan di atas siswa dapat menemukan keliling dan diameter dari masing-masing benda tersebut. Dengan membandingkan keliling dengan diameter dari masing-masing benda ditemukanlah bilangan pi. Hasil perbandingan tersebut beragam. Ada yang menghasilkan 3; 3,06; 3,12; 3,16; 3,15 3,14; 3,28.

Ketepatan hasil perbandingan keliling dan diameter lingkaran bergantung ketepatan dalam mengukur.

Disimpulkan bahwa π (pi) adalah nilai konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai pendekatan dari percobaan itu adalah 3,14, itulah yang disebut π (pi) dan selalu tetap untuk setiap lingkaran.

Kita patut berterima kasih kepada ahli matematika yang telah menemukan π (pi), berkat penemuannya telah mempermudah kita dalam menghitung luas lingkaran yang bisa aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

07 Oct
Balas

Terima kasih, salam literasi

07 Oct

Keren dik Mun. CTL yang mantul

07 Oct
Balas

terima kasih bapak, masih perlu bimbingan nih

07 Oct



search

New Post