Munira Dharma Ningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Pahlawan

Menjadi Pahlawan

Sepuluh November dikenal sebagai hari Pahlawan bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini dilatar belakangi pertempuran yang terjadi di Surabaya. Kala itu rakyat Surabaya melawan Pasukan Inggris. Pada tanggal 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang dahsyat di Jembatan Merah dan menewaskan Brigjen A.W.S Mallaby.

Pihak Sekutu marah atas tewasnya Mallaby., sehingga mengeluarkan ultimatum yang berisi “semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan”. Namun pihak Indoneia menolaknya. Ultimatum itu penghinaan bagi Indonesia.

Penolakan ultimatum itu mengakibatkan terjadinya pertempuran yang dahsyat pada tanggl 10 November 1945. . Pasukan sekutu mendatangkan 15 ribu tentaranya menyerang kota Surabaya lewat darat, laut, dan udara. Walaupun pertempuran tidak seimbang , rakyat Surabaya berhasil mempertahankan kota. Dalam pertempuran itu Bung Tomo membakar semangat para pejuang Surabaya melalui Radio. Untuk menghormati perjuangan rakyat Surabaya yang mrncerminkan tekad perjuangan seluruh bangsa Indonesia, setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari Pahlawan.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa pahlawannya.” Artinya tidak akan melupakan para pahlawan yang rela mengorbankan hidupnya daemi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia.

Kita memang tidak ikut serta dalam perjuangan yang mengorbankan ribuan nyawa di Surabaya pada waktu itu. Namun kita, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa sudah sepatutnya memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman.

Jadilah pahlawan dengan meniru semangat juang para pahlawan kita yang telah gugur dengan berkontribusi terhadap perkembangan bangsa Indonesia. Bangsa ini membutuhkan banyak pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai. Jadilah pahlawan dalam segala bidang kehidupan.

Siapapun bisa menjadi pahlawan. “Para petani yg memakmurkan tanah air, dan beras(nasi)nya kita makan adalah PAHLAWAN. Para nelayan yg hasil ikannya kita masak dan kita makan adalah PAHLAWAN. Para pembuat garam, yg garamnya menyedapkan lauk pauk makanan kita adalah PAHLAWAN” (D. Zawawi imron). Jadi merekapun berhak untuk kita hargai dan menerima ucapan terima kasih dari kita.Karena mereka memberikan kontribusi yang besar bagi semua

Apapun profesi kita marilah kita bergerak bahu-membahu merebut tongkat estafet yang dibawa oleh para pahlawan atau para pendahulu kita. Mari kita gunakan peringatan hari pahlawan ini sebagai momentum untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren dik Mun.

11 Nov
Balas

Selamat hari pahlawan

10 Nov
Balas

Asslamualaikum bu munira, salam kenal, dan izin follow ya bu, Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Bu Munira

11 Nov
Balas

Mantul

10 Nov
Balas

Selamat Hari Pahlawan

10 Nov
Balas



search

New Post