Munira Dharma Ningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PUDING MANGGA

PUDING MANGGA

Angin menderu dengan kencang. Langitpun mulai gelap. Mendung yang menggelayut di langit tidak tahan menanggung beban. Langitpun menangis. Suasana tambah gelap karena listrik padam setelah hujan. Untung pekerjaan menyetrika sudah kelar. Dua keranjang baju yang sudah kusetrika membuatku bisa duduk santai.

Aku melangkah ke dapur. Kulihat sekresek mangga yang sudah masak belum tersentuh. Mangga kiriman dari bibi di hari jum’at . Musim hujan seperti sekarang buah cepat membusuk. Muncul ide untuk membuat pudding mangga.

Kubuka lemari dapur, ada agar-agar plain dan tepung maizena. Aku perlu susu cair, tapi persediaan di kulkas sudah habis. Mencoba cari bahan pengganti. Ada santan dan SKM, bolehlah sebagai ganti susu cair. Langsung kueksekusi.

Ah.. mati lampu. Beruntung masih ada lampu darurat untuk penerangan di dapur. Tapi blender tidak bisa digunakan untuk menghaluskan mangga. Suami menyarankan menggunakan mini foodchoper. Alat yang jarang kusentuh. Karena selain kapasitas kecil, kurang praktis dan efisien. Tapi untuk saat ini sangat membantu.

Kuhaluskan mangga dengan mini foodchoper sambil menyimak dialog suami dengan si bungsu Aisyah tentang rukun iman. Aisyah sudah mulai PAS besok. Dan Aqidah-Akhlaq adalah pelajaran yang diujikan besok. Tidak terasa dua mangga sudah kuhaluskan.

Kucampur mangga, sebungkus agar-agar, satu bungkus santan, 3 sendok makan gula, sedikit garam, dua sendok tepung maizena dan 2 sendok SKM. Tak lupa ditambah air 400 ml. Kuaduk sampai tercampur semua. Kemudian kudidihkan di atas api sedang sambal diaduk. Adonan sudah mulai meletup-letupkarena mendidih. Aroma harum mangga mulai terasa. Saatnya diangkat dari api kemudian dituangkan ke cetakan.

Setelah puding mangga siap, lampu mulai menyala. Udara semakin dingin setelah hujan berhenti. Pudding mangga akan terasa lebih nikmat disantap di siang hari. Apalagi pulang dari sekolah. Ditambah fla susu akan lebih yummi. Kumasukkan ke kulkas aja dulu. Untuk saat ini sebungkus mie goreng isi dua lebih nyaman di santap. Menu yang cocok di saat dingin dan tanggal tua. He....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hem sedapnyo...

30 Nov
Balas

Pameloh bu.... he he.

28 Nov
Balas



search

New Post