Muniri, M.HI

Salah satu pengajar di STAI Al-Hamidiyah Bangkalan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Temanku, BOM, dan Sepotong keluguan

Teman saya ini anak Lamongan, sebut saja Lisa, sewaktu balik dari rumahnya ke Surabaya, kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya. Ia membawa sekardus oleh-oleh.

Sewaktu di Bis kota, iya berkenalan dengan laki-laki, yang baik hati. Setelah ngobrol, ternyata tempat kosnya satu arah yang letaknya di belakang kampus. Karena keburu kuliah, teman saya ini minta tolong, agar temannya yang baru dikenal, membawakan kardusnya dan menitipkan ke teman kosnya.

Namun ternyata, kardusnya diletakkan di pertigaan menuju kosnya, mungkin karena bingung nyari kosnya, atau karena stres karena kardusnya berat sekali...hahaha.

Salah satu warga setempat yang melihat kardus di pertigaan jalan, kaget dan curiga itu kardus isi Bom. Melaporlah salah satu warga ini, kepada Ketua RT setempat, dan ternyata suasana makin gaduh dan menegangkan. Tak ada satupun warga yang berani membuka kardus tersebut, Ketua RT-pun meluncur ke Polsek Wonocolo, dan melaporkan ada Bom Kardus, bukan Kardus Bom.

Singkat cerita, beberapa Polisi menuju lokasi Kardus Misterius, dan Polisi-Polisi inipun tak ada satupun yang berani membukanya. Akhirnya, salah satu Polisi menelpon komandannya, agar dilaporkan ke POLDA Jatim, untuk menurunkan pasukan anti Bom. Karena jaraknya dekat, hanya beberapa menit sudah datang pasukan anti Bom, 1 Polisi lengkap dengan peralatan dan pakaian anti Bom. Setelah alat detektor dijulurkan ke Kardos Misterius, ternyata nggak ada bunyi yang menunjukkan dalam kardos tersebut, adalah Bom.

"Kok nggak bunyi?!!!...teriaknya.

"Buka saja, kalau gitu!!! jawab komandannya.

Setelah dibuka, alamaaak...Isi kardos Misterius itu berisi "beras, jajan, buah-buahan dan lainnya.

Para Polisi nampak kecewa sekali, tapi tetap saja mereka tidak bisa menyembunyian kelucuan kejadian itu, dan warga setempatpun cekikikan kecil, mau tertawa takut dosa...xixixi

Sedangkan teman saya itu, kuliah sampai sore. Setelah pulang, ada Ibu-ibu cerita di pinggir jalan, dan dia curiga kalau itu kardosnya, makin kuat kecurigaannya setelah kardos oleh-oleh nggak ada di kosnya. Diapun tanya, ke Ibu-ibu setempat, menanyakan kardusnya dimana, "Oh...kardus itu punyamu mbak? tadi di bawa Polisi, dan pean diminta ke POLDA Jatim".

Tanpa pikir panjang, teman saya langsung menuju POLDA, setelah nyampek sana, belum sempat menjelaskan, ia dimarahin habis-habisan, tapi ia diam saja, beruntung saja nggak terkencing-kecing, mungkin sudah terlatih waktu ikut oscar...hahaha.

Dalam ketakutan itu, teman saya ini masih memberanikan diri, menanyakan kardusnya dimana? Salah satu Polisi menjawab dengan suara keras: "Di Polsek Wonocolo!!!#". Dan diapun pamit dan teman sayapun menuju Polsek Wonocolo.

Setelah nyampek Polsek Wonocolo, teman saya dimarahin untuk kedua kalinya, oleh beberapa Polisi. Dan teman saya diminta menceritakan kenapa kardus itu ditarok di pertigaan? Setelah secara singkat diceritakan awal mulanya. Agak penasaran salah satu Polisi bertanya; "Kamu kok bisa percaya dengan orang yang baru kamu kenal? nggak takut oleh-olehmu di bawa pergi?"

Jawabnya; "Kelihatannya, dia baik Pak".

"Ya sudah lain kali, jangan ulangi lagi"

Rupanya teman saya ini, masih menginginkan kardusnya kembali.

"Pak, kardus saya dimana?"

"Oh...Itu kardusmu".

Dan ternyata, hanya isi beras dan oleh-oleh yang nggak bisa dimakan, sedangkan buah-buahan dan jajannya sudah dimakan Tikus...wkwkwk.

Pesan moral cerpen ini, hati-hati dengan kardus tak bertuan...😂

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wakakak... Tulisan yang keren dan menghibur. Mator sakalangkong

15 Jan
Balas

Dapada Mas Eko...

15 Jan
Balas

Dapada Mas Eko...Wkwkwk

15 Jan
Balas

Tikusnya garang Bu, irit senyum...haha

15 Jan
Balas

Penasaran sama tikusnya pak Munir...koq cepat banget makannya... hihi hi

15 Jan
Balas



search

New Post