Muniri, M.HI

Salah satu pengajar di STAI Al-Hamidiyah Bangkalan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Weekend: Review Pelm Bollywood

Weekend: Review Pelm Bollywood

Film Bollywood, berjudul "Drishyam" ini mempunyai muatan isi yang sama dengan film Hollywood berjudul "Focus" yang dibintangi Will Smith. Dua film ini menampilkan teknik "hipnosis" yang bisa digunakan untuk mengelabui keadaan, sehingga semua orang percaya bahwa yang tampak secara visual, itulah kebenarannya.

Dalam film Focus, Will Smith menggunakan teknik hipnosis untuk merekayasa pikiran bawah sadar lawan judinya, sehingga tebakan angka 55 pada pemain baseball seolah hasil bisikan intuisinya, padahal pemunculan angka 55, sudah direkayasa dengan cara mempertemukan lawan judinya dengan angka 55 jauh hari dalam setiap momen pentingnya.

Ajay Devgan dalam film Drishyam, menggunakan teknik hipnosis untuk mengelabui Polisi yang sedang mencari bukti keterlibatan atas hilangnya anak Kepala Polisi. Sebenarnya yang membunuh anak Kepala Polisi ini adalah anak perempuannya "Anju". Dibunuh tidak sengaja, karena mengancam menyebarkan video rekaman dirinya di ruang ganti baju, dan video tersebut akan dihapus kalau mau melayani syahwatnya. Ketika menemui Sameer (anak Kepala Polisi), Anju mengajak Ibunya, keduanya sama-sama memohon agar video itu dihapus. Ketika Sameer memberikan syarat yang sama kepada Ibunya, dan hendak memegang Ibunya, Anju memukulnya dari belakang, dan matilah Sameer.

Dibantu Ibunya, Anju mengubur mayat Sameer. Kejadian itu terlihat oleh adiknya yang masih umur 6 tahun, begitu Vijay (Ajay Devgan) pulang kerja, mereka menceritakan kejadian itu. Setelah mendengar cerita Anju dan Istrinya, Vijay membuat komitmen bersama agar memilih untuk berjuang, ia berkata "ini berbicara tentang masa depan Anju, kita tidak sedang berbicara benar-salah".

Selanjutnya, disusunlah sebuah rencana, pada tanggal 2-3 Oktober pas menghilangnya Sameer, satu keluarga sedang keluar kota. Mereka memang keluar kota, tapi di tanggal 5 Oktober, tapi di tanggal 2 Oktober, Vijay berjalan sendiri menggunakan mobilnya Sameer, mengumpulkan nota beli makanan, karcis, kwitansi sewa penginapan, hotel dll sengaja dikumpulkan. Dan tidak hanya itu, ia mengulang kata-kata kepada orang yang ditemui, dan orang yang diperkirakan akan diintrogasi polisi, bahwa tanggal 2 Oktober mereka bertemu dengan Vijay sekeluarga.

Pihak kepolisian percaya semuanya, kecuali 2 orang. Satu polisi yang sangat membenci Vijay, karena selalu disinggung kedapatan memalak orang, dan satulagi Ibunya Sameer (Kepala Polisi). Didukung sikap Vijay yang baik, selalu membantu orang, DO-an kelas IV (SD nggak lulus). Tapi, perlu diketahui Vijay suka nonton film setiap hari, saking hobbinya nonton film, ia sangat paham teknik visual dalam film yang mampu menghipnosis penonton seolah nyata. Dan ternyata, ia gunakan teknik visual dalam pembuatan film tersebut, untuk menyelamatkan keluarganya.

#ini film India, tanpa joget.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post