sudah hampir 8 bulan masa pandemi kita lalui bersama , rasa taku,sedih ,sunyi. hening dan pasrah menyelimuti suasana hati,rasa itu datang silih berganti menggangu suasana hati manusia , dan ada banyak hikmah yang bisa diambil oleh manusia yang berfikir kepada kekuasaan Allah,karena hanya Allah lah pemilik kekuatan dan kekuasaan di jagat raya ini.

diantara pengalaman yang yang sangat menarik perhatianku, pada masa pandemi iniadalah saat aku dan keluarga bertaraweh bersama di rumah.

taraweh dirumah membuatku kembali ke masa remaja, sebab di masa remaja saat pelaksanaan tarawehnya di pisah antara kaum bapak dan kaum ibu. aku salah satu bilal yang mengisi ibadah taraweh, sesekali diisi dengan lantunan kasidah puji-pujian kepada Allah,selang istirahat antara satu shalat dengan shalat berikut nya, selain itu bilal harus mampu berdoa sesudah shalat taraweh dan shalat witir.

disaat membacakan kasidah yang berbunyi يَا تَوَّابْ تُبْ عَلَيْنَا وَاارْحَمْنَا وَانْطُرْ اِلَيْنَا

yang maknanya kurang lebih adalah :" wahai yang maha penerima taubat , terimalah taubat kami, sayangi dan pandanglah kami" . berulang - ulang kasidah itu aku baca bersama anak dan orang tua ku, sejuk,indah dan sangat meresap kedalam hati sanubari,hal ini baru aku alami kembali setelah beberapa silam