Keriting Jiwa
Keriting Jiwa
Kamu tahu? Menjadi penumpang saat rotasi waktu takkan berpaling ke masa lalu Adalah pasrah yang tak mampu disedu dengan temu Lempar kata, sembunyi rasa Egois...
Maaf, hati ini bukan panti Tak semudah kau datang lalu memboyongnya pergi Lumut tumbuh dimusim semi Namun hujan tak dapat mengusir debu kenangan tanpa seizin hati
Tak ada yang merencanakan pertemuan Tak ada yang merayakan perpisahan Keduanya hanya kepastian untuk pergi dan menjaga Kepastikan untuk diganti dan diterpa Kepastian untuk takkan ada sapa dan tawa
Keriting jiwa pura-pura bahagia Petualang selalu mendapat petunjuk arah Lalu lalang selalu berbisik, pertemuan dan perpisahan selalu diulang Permisi, kiat mengasingkan jiwa
Rumah Kabar, 29 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
Puisinya selalu indah. Kok baitnya ngumpul Aunty. Nggak biasanya.
cadas dan memukau jiwa. sukses selalu.
Barakallah keren Puisinya Bunda Sholihah