Tangki Cinta
Tangki Cinta
Ini adalah tulisan yang saya rangkum dari buku "7 Hari Membentuk Karakter Anak" karya Timothy Wibowo, founder www.pendidikankarakter.com. Penjelasan teori dalam buku tersebut banyak membukakan mata saya mengenai apa yang sebenarnya menjadi "akar permasalahan" ketika perilaku anak bermasalah. Ini sangat membantu saya memahami anak dan bagaimana saya harus bersikap dan memperlakukan anak. Bagi saya ini bukan hanya sekedar teori.
Tidak ada yang mengatakan menjadi orang tua itu gampang, tapi tidak ada yang mustahil untuk ditangani selama kita berpikir positif. Karena itu saya pribadi ingin selalu membaca dan membekali diri dengan ilmu parenting seperti ini.
Berikut ini rangkumannya:
Yang paling dibutuhkan seorang anak adalah:
Rasa Aman (Security). Rasa aman ini akan tercapai ketika kebutuhan anak terpenuhi dari orang tuanya berupa:
Perasaan dicintai tanpa syarat
Perasaan dihargai
Perasaan diterima
Ketika ada kebutuhan yag tidak terpenuhi, anak akan bereaksi melalui “bahasa”nya, seperti menangis, atau pada tingkat lanjut berupa peyimpangan perilaku seperti marah, berteriak, dsb.
Teori Tangki Cinta
Dalam diri setiap anak ada tangki yang menerima, menampung dan menyimpan cinta, perasaan diri berharga, dan diterima, yang disebut Tangki Cinta.
Ada 2 buah Tangki Cinta: satu yang hanya bisa diisi oleh ayah, dan satu lagi oleh ibu.
Tangki Cinta ini harus diisi setiap hari, oleh ayah dan ibu, karena pasti terjadi kebocoran berupa pengalaman-pengalaman negatif yang dia terima baik dari orang tua maupun dari orang lain (seperti misalnya anak diejek, dimarahi, perasaan malu, takut, tidak disayang, merasa tidak dicintai, tidak diterima, terancam, dsb.)
Saat Tangki Cinta penuh, perilaku anak akan sangat baik. Anak merasa aman, merasa dicintai, diterima, dan dihargai.
Saat Tangki Cinta penuh, apalagi sampai “luber”, anak akan tenang, manis, bahagia, dan damai dengan dirinya sendiri.
Saat Tangki Cinta kosong atau berada pada batas minimal, anak menjadi gelisah dan merasa tidak aman, dan anak akan meminta orang tua untuk mengisi Tangki Cintanya.
Tahap cara anak meminta orang tua mengisi Tangki Cintanya:
Anak akan meminta baik-baik – Jika anak sudah bisa berkomunikasi dengan lancar, ia akan menyampaikan parasaannya ke orang tua. Atau anak menjadi lebih manja, minta ditemani, atau hal lainnya.
Anak akan berulah – melakukan hal yang membuat orang tuanya marah, seperti mogok sekolah, tidak mau mengerjakan PR, tidak mau mandi, dsb. Karena ketika orang tua marah, sebenarnya orang tua sangat fokus dan memberikan “perhatian” pada anak.
Tindakan yang anak lakukan untuk mendapatkan perhatian atau cinta orang tuanya bila diulang-ulang akan menjadi perilaku.
Anak akan mencoba berbagai cara, hingga akhirnya dia tahu mana cara yang paling efektif untuk mendapat apa yang dia inginkan.
Jika cara tersebut diulang-ulang, maka akan menjadi perilaku, dan lama kelamaan akan menjadi habit dan karakter anak yang akan mempengaruhinya sampai ia dewasa nanti.
Mengisi Tangki Cinta dengan Lima Bahasa Cinta:
Melalui waktu yang berkualitas – tapi harus disertai juga dengan kuantitas yang cukup dan kedekatan emosi antara orang tua dan anak.
Melalui kata-kata positif atau pujian dan dukungan – pujilah anak dengan tulus dan spesifik, jangan hanya sekedar “Bagus”, “Baik”, “Pintar”. Perjelas apa yang bagus dari tindakan anak.
Melalui sentuhan fisik – berupa pelukan sayang, ciuman, belaian, atau elusan.
Melalui pelayanan – dalam arti pelayanan dalam batas yang wajar, seperti menyiapkan air hangat, membantu mengerjakan PR, membuatkan minuman, dsb. (hal-hal yang tidak bisa anak lakukan sendiri), tapi bukan berarti orang tua menjadi pembantu si anak.
Melalui pemberian hadiah – tidak harus berupa barang mahal, tapi bisa berupa barang kecil yang anak suka seperti makanan, buku, dsb.
Selain bisa kita lakukan juga melalui:
Tatapan mata – tatap mata anak dengan lembut saat berkomunikasi dengan anak dan posisikan diri orang tua sejajar dengan anak.
Sentuhan fisik berupa elusan di kepala, tepukan di punggung atau pundak, pelukan sayang, gandengan tangan saat berjalan.
Perhatian yang terpusat – jika punya lebih dari satu anak luangkan waktu jalan-jalan hanya bersama satu anak saja tanpa dengan anak lainnya secara bergantian.
Kenali apa bahasa cinta yang paling anak suka, caranya dengan memperhatikan apa yang anak ucapkan atau lakukan saat mengungkapkan perasaan sayangnya kepada orang di sekitarnya. Atau apa yang paling sering anak minta dari orang tuanya. (misalnya minta ditemani, minta dipuji, dsb.)
Semoga bermanfaat❤️❤️❤️
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Informatif dan mencerahkan bunda. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
keren bunda, semoga tangkinya selalu penuh walaupun ada yang bocor
Info yang bermanfaat untuk para orang tua bund. Salam sehat, semoga semakin sukses
Mantap ulasannya, Bu. Parenting yg sangat bermanfaat. Terima kasih telah berbagi. Salam sukses.
Parenting yang bermanfaat bunda. Sukses slalu