Sang Putri dan Belut
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang putri yang sangat dermawan. Ia juga baik hati dan sangat cantik. Banyak orang yang terpesona dengan kecantikannya.
Ada satu kebiasaan yang dilakukan sang putri. Ia senang mandi di sendang di belakang rumahnya. Tanpa sepengetahuan dirinya, sebenarnya seringkali ada pemuda yang memperhatikannya. Apalagi ketika ia sedang mandi.
Pada suatu hari, sang putri sedang mandi di sendang. Ia melepaskan baju yang dipakainya. Byar ... Byur ... Byar ... Byur .... Suara siraman air segar mengenai tubuhnya yang putih dan mulus.
Tiba-tiba, datang seorang pemuda. Tampaknya ia sudah hafal betul dengan waktu mandinya sang putri. Sambil mengendap, ia menyaksikan sang putri yang sedang mandi. Ditahannya perasaan. Sebenarnya ingin sekali ia mendekat dan mandi bersama sang putri. Namun niat itu selalu ia urungkan karena ia tidak punya keberanian.
"Tolong ... Tolong ..." Sang putri berteriak kencang. Tanpa menunggu, pemuda itu langsung keluar dari persembunyiannya. Ia mendekat pada sang putri dan menanyakan apa yang terjadi.
"Tolong, itu ada ular besar di pinggir sendang," kata sang putri sambil menunjuk ke arah tepi.
Dengan keberanian yang dimiliki, pemuda itu berenang dan mendekati ular yang dimaksud. Setelah dekat, ia melihat binatang yang diduga ular itu. Ternyata, bukan seekor ular melainkan seekor belut. Lalu, dengan cekatan ia pegang belut itu dan dibuangnya jauh-jauh dari sang putri.
Sang putri pun berterima kasih pada sang pemuda. Mereka pun berkenalan. Sang putri senang, sang pemuda pun bahagia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cernaknya, Pak. Salam literasi
Cerita yang menarik