Tabir Kepalsuan
Rin
Minggu pagi masih sepi
Mentari malu-malu menampakkan diri
Segelas kopi yang tersaji
Tak mampu menghangatkan hati
/
Dirimu yang kutunggu
Pagi ini tak kudengar lagi kabar beritamu
Entah kenapa kau tak pernah jemu
Meninggalkan aku dalam tabir palsu
/
Secercah harapan yang pernah kusampaikan
Entah kapan akan terwujudkan
Bila masih tertutup tabir kepalsuan
Bilur cinta yang kau janjikan
/
Mungkinkah aku mampu berlalu
Meninggalkan cintamu yang palsu
Dalam balutan onak yang menghujam kalbu
Yang membuat hatiku pilu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar