94/365

04,04,2022

#kolom

#renungandiri

HOREE..

Duh!

Mancing?

Nggak deh. Karena di benakku mancing itu kegiatan bagi orang pemalas. Alias yang ingin bermalas-malasan. Duduk diam hanya memandangi air. Jika nanti ada goyang-goyang sedikit, tangan harus sigap segera menarik kail. Ya, menunggu. Menunggu yang tak pasti. Itu menurut saya loh?

Dan itu butuh waktu tak menentu. Itulah yang membuat saya kurang menyukai dunia permancingan. Entahlah! Kalau sekadar hiburan, bolehlah.

Ceritanya, beberapa hari lalu, saya dan Heni sempat mampir di Koppast. Kolam pemancingan milik teman. Setelah puter-puter kirim oleh-oleh, kita akhirnya mangkal di kolam pancing Koppast. Jadi deh kita nongkrong.

Waktu itu masih sepi. Sambil menunggu pesanan ikan bakar, saya iseng-iseng mancing. Awalnya, ogah-ogahan. Begitu dibuatin pakan untuk umpan, sama Om Atong, jadi semangat. Hahaha.

Saya dan Heni duduk berdampingan, dengan pancing masing-masing. Lima menit..sepuluh menit kok pancingnya anteng ya? Pikirku ini pasti bakalan nggak dapat.

Heni mulai gelisah. Noleh sana noleh sini. Eh, dia buru-buru pengen dapat ikan. Sambil cengar-cengir Heni berjalan menuju lokasi sebelah.

Tiba-tiba dia tertawa ngakak.

"Horee.....strike!" katanya penuh kegembiraan.

Saya menoleh dan tertawa.

"Dasar!"

Heni curang. Hahaha. Sebagai penggembira saya pun ikutan.

Hahaha...

Tak lama kemudian, ikan pesanan pun sudah selesai. Kita berdua bergegas pamit pulang. Sekalian mau bayar ikan bakar, yang sudah siap dibawa pulang.

Wah, dasar lagi mujur. Eh, itu ikan nggak mau dibayar. Alias gratis.

Duh!

Saya sama Heni saling pandang. Diam. Sesaat kemudian pecahlah tawa berdua. Huahahaha.

Terima kasih Pak Imam dan Bu Iin, semoga berkah. Dan senantiasa dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan, panjang umur, serta rezeki yang tidak pernah putus. Salam jangan kapok. Hehe

********

Yuk, lengkapi naskah di atas dengan membaca surat Al Baqarah di bawah ini:

102. Wat taba'uu maa tatlusy syayaathiinu 'alaa mulki sulaimaana wa maa kafara sulaimaanu walaakinnasy syayaathiina kafaruu yu'allimuunan naasas shira wa maa unzila 'alal malakaini bi baabila haaruuta wa maaruuta wa maa yu'allimaani min ahadin hattaa yaquulaa innamaa nahnu fitnatun fa laa takfur fa yata'allamuuna minhumaa maa yufarriquuna bihii bainal mar-i wa zaujihii wa maa hum bi dhaarriina bihii min ahadin illaa bi idznillaahi wa yata'allamuuna maa yadhuruhum wa laa yanfa'uhum wa laqad 'alimuu la manisy taraahu maa lahuu fil aakhirati min khalaaqiw wa la bi'sa maa syarau bihii anfusahum lau kaanuu ya'lamuun.

Dan mereka mengikuti apa-apa yang dibaca oleh setan-setan pada zaman kerajaan Sulaiman, sedang Sulaiman tidak kafir, tetapi setan-setan lah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut; dan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sehingga keduanya berkata, "Sesungguhnya kami hanya (membawa) fitnah (cobaan), sebab itu janganlah engkau ingkar." Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu (tentang sihir) yang dengannya mereka menceraikan seseorang (suami) dari istrinya. Dan mereka tidak memberi mudarat kepada seorang pun dengan sihirnya, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari apa yang memusatkan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh mereka telah mengetahui bahwa siapa yang menukar (menggunakan) sihir, tiadalah baginya (kebaikan) di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya (dengan sihir) kalau mereka mengetahui.

Aku doakan yang membaca surat Al Baqarah ini, senantiasa dijauhkan dari api neraka. Diangkat penyakitnya, dimuliakan hidupnya, dibukakan pintu surga. Diluaskan rezekinya tanpa pernah putus. Diberi kesehatan, kebahagiaan, dan panjang umur. Aamiin ya robbal'alamin 🤲

Salam cinta 💖

Kota Suci,

04,04,2022

#psmakreatif #kampunganakmerdeka #galangsakanegara #gitabunganegara #henisandra #iindanimam #koppast #mariamagdalenabhoernomo #manggarmaulana