MURNI M

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tagur 17 Bertahan Demi Anakku

Pagi itu terjadi pertengkaran hebat antara Wina dan suaminya.Sebelumnya sudah sekian kali Wina melarang suaminya pergi menangkap burung ke hutan namun suaminya tidak menghiraukannya. Pergi pagi, pulang selepas waktu magrib itulah yang dilakukan suami Wina hampir setiap hari. Kalau ada burung yang masuk ke dalam perangkap yang dibuat oleh suami Wina maka dia akan pulang membawa uang. Burung yang tertangkap tadi akan dijual oleh suami Wina kepada pecinta burung.

Jika ditotal selama suami Wina menangkap burung ke hutan, lebih sering zonk dari pada dapat burung. Suami Wina selalu saja pergi ke hutan dan tidak peduli dengan keluhan istrinya. Suami Wina juga tidak peduli dengan kesibukan istrinya mengurus anak mereka, belum lagi pekerjaan rumah. Wina tidak pernah menuntut uang banyak kepada suaminya. Harapan Wina suaminya tidak lagi pergi ke hutan menangkap burung, cukuplah pergi ke kebun menyadap karet seperti biasa. Pernah suami Wina pulang membawa seekor burung. Dijual dengan harga dua puluh ribu rupiah. Sepuluh ribu dibelikan pertamax. Enam ribu dibelikannya kerokok. Bersisa empat ribu rupiah. Sementara di rumah tidak ada yang akan dimasak, anak pun mintak dibelikan susu.

Suatu pagi, Wina melihat suaminya sudah bersiap-siap berangkat ke hutan menangkap burung. Batas kesabaran Wina sudah hilang. Hanya tinggal amarah yang sudah sampai ke ubun-ubun.Tanpa banyak bicara Wina mengambil salah satu perkakas yang akan dibawa suaminya dan melemparkarnya ke dinding hingga patah. Melihat tindakan Wina yang sudah membabi buta. Suami Wina hanya diam dan tetap pergi ke hutan membawa alat yang lain. Wina hanya tertegun menahan emosi. "Kalau bukan karena anakku, aku sudah capek bersuamikan dirimu" bisik Wina berurai air mata.

Belajar menulis, 3 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post