CERITA ANAK 'KEBERANIAN TIGA SAHABAT' T.1507
Karya MNGBC
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan rindang, hiduplah tiga sahabat karib bernama Arman, Bimo, dan Jaka. Mereka selalu bersama, bermain, belajar, dan saling membantu. Suatu hari, mereka mendengar kabar dari warga desa bahwa ada tiga penjahat yang telah mencuri barang berharga dari rumah kepala desa. Penjahat itu diduga bersembunyi di sebuah gubuk tua di pinggir hutan.
Ketiga sahabat itu merasa cemas. Mereka ingin membantu warga desa menangkap penjahat itu, tetapi mereka tahu bahwa ini bukan tugas yang mudah. Meski begitu, keberanian mereka mengalahkan rasa takut. Dengan sebuah rencana sederhana, mereka memutuskan untuk menyelidiki.
Di pagi hari, mereka membawa ketapel, tali, dan pancingan mangga sebagai perlengkapan. Mereka berpura-pura bermain di dekat hutan agar tidak dicurigai. Saat matahari mulai condong ke barat, mereka mengendap-endap mendekati gubuk tua yang dimaksud.
"Aku melihat bayangan orang di dalam!" bisik Bimo sambil menunjuk ke arah jendela gubuk.
Jaka, yang terkenal cerdik, segera mengatur strategi. "Kita buat suara ribut di luar untuk menarik perhatian mereka. Kalau mereka keluar, kita ikat mereka dengan tali."
Arman mengangguk. "Aku akan menggunakan ketapel untuk menakut-nakuti mereka."
Mereka segera melaksanakan rencana. Arman menembakkan batu kecil ke atap gubuk, membuat suara gaduh. Penjahat di dalam langsung waspada dan keluar untuk memeriksa. Saat itulah Bimo dan Jaka dengan cepat menjatuhkan jaring yang mereka buat dari tali. Penjahat pertama terjebak!
Dua penjahat lainnya berusaha melarikan diri, tetapi Arman dengan cepat mengarahkan ketapelnya, menembakkan batu ke arah kaki salah satu penjahat, membuatnya terjatuh. Penjahat terakhir mencoba kabur ke hutan, namun Jaka dan Bimo mengejarnya. Mereka menggunakan tali panjang untuk menjegal kakinya, dan akhirnya dia terjatuh.
Setelah menangkap ketiganya, ketiga sahabat itu memanggil warga desa untuk membantu. Warga sangat bangga dengan keberanian dan kecerdikan mereka. Penjahat itu akhirnya diserahkan kepada pihak berwajib.
Kepala desa mengadakan acara syukuran dan memberikan penghargaan kepada Arman, Bimo, dan Jaka atas keberanian mereka. "Kalian telah menunjukkan bahwa persahabatan dan keberanian bisa membawa kebaikan bagi banyak orang. Kami semua bangga pada kalian!"
Sejak hari itu, ketiga sahabat itu tidak hanya dikenal sebagai anak-anak pemberani, tetapi juga sebagai pahlawan kecil di desa mereka. Mereka belajar bahwa keberanian, kerja sama, dan kecerdikan adalah kunci untuk mengatasi setiap tantangan.
Tamat.
Semoga ceritanya bermanfaat
Salam pemberani #MN_GBC
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita anak yang bagus. Saya suka.