Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
CERITA PENDEK 'RINDU MASAKAN NENEK' T. 1532

CERITA PENDEK 'RINDU MASAKAN NENEK' T. 1532

Karya MNGBC

Asap tipis mengepul dari tungku dapur yang terbuat dari tanah liat, aroma kayu bakar bercampur dengan wangi rempah-rempah yang khas. Aku berdiri di ambang pintu, memandangi sudut dapur tua itu dengan hati yang berat. Sudah lama aku tidak pulang ke kampung ini, dan kini semuanya terasa begitu berbeda tanpa nenek.

Dulu, setiap kali aku datang berkunjung, nenek selalu menyambutku dengan senyum hangat dan tangan yang cekatan menyiapkan masakan kesukaanku. Gudeg yang dimasak perlahan dalam kuali besar, tempe bacem yang manis gurih, serta sambal terasi yang selalu membuatku ketagihan. Tak lupa, sepiring nasi hangat yang masih mengepul, ditemani sayur lodeh dengan potongan labu dan kacang panjang yang renyah.

Aku berjalan mendekati tungku yang dulu sering digunakan nenek. Tangannya yang keriput begitu terampil mengatur kayu bakar, meniup bara api dengan peniup dari bambu, memastikan api tetap menyala stabil. Dinding dapur masih berlapiskan anyaman bambu, dengan beberapa peralatan dapur tergantung rapi. Ada cobek dan ulekan batu, ada kukusan dari anyaman bambu yang biasa dipakai untuk membuat nasi liwet, dan di sudut ruangan, tergantung beberapa ikat bawang merah dan cabai yang dikeringkan.

Aku duduk di bangku kayu kecil di dekat tungku, menutup mata, dan membayangkan suara nenek yang selalu bernyanyi pelan sambil memasak. Aku rindu saat-saat itu. Rindu melihatnya sibuk menyiapkan makanan dengan penuh cinta. Tapi kini, hanya kenangan yang tersisa.

Aku mengambil ulekan dan mulai menghaluskan cabai serta bawang, mencoba membuat sambal seperti yang nenek ajarkan dulu. Meski rasanya tak akan pernah sama, setidaknya ini bisa mengobati rinduku. Aku tahu, nenek mungkin sudah tiada, tapi cinta dan kenangan yang ia tinggalkan akan selalu ada di hatiku, bersama aroma masakannya yang tak tergantikan.

Demikian yang bisa di tuliskan, semoga berkenan

Salam masa lalu, #MN_GBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post