Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerpen 'SABUK PENDEKAR SEJATI' (T. 1522)

Cerpen 'SABUK PENDEKAR SEJATI' (T. 1522)

Karya MNGB

Di sebuah desa yang dikelilingi gunung dan hutan lebat, ada dua jawara yang terkenal kehebatannya. Mereka adalah Ganda Wisesa, pendekar berilmu tinggi dengan gerakan cepat bak kilat, dan Raka Bhaskara, seorang ahli bela diri bertubuh kekar dengan pukulan sekeras baja.

Sejak lama, mereka bermusuhan. Tak ada yang tahu pasti apa yang membuat mereka saling membenci. Namun, satu hal yang pasti: mereka selalu bersaing untuk membuktikan siapa yang lebih hebat.

Kini, ada kesempatan untuk membuktikannya. Sabuk Pendekar Sejati, pusaka yang hanya diberikan kepada pendekar terkuat, akan diperebutkan dalam pertarungan besar di puncak Gunung Angkara.

Pertarungan Penuh Dendam

Hari yang dinanti tiba. Ratusan orang berkumpul, menunggu dua jawara itu bertarung. Ganda Wisesa dan Raka Bhaskara berdiri di atas tanah berbatu, saling menatap dengan penuh kebencian.

Tanpa aba-aba, mereka menyerang. Ganda Wisesa melompat, mengayunkan tendangan kilat yang hampir mengenai kepala Raka Bhaskara. Namun, Raka menghindar dengan sigap dan membalas dengan pukulan keras ke arah dada Ganda.

Pertarungan berlangsung sengit. Setiap serangan mereka menggetarkan tanah. Keduanya sama-sama terluka, namun tak ada yang mau menyerah.

Namun, di tengah pertarungan, tiba-tiba gemuruh keras terdengar dari dalam bumi. Tanah retak, dan longsor besar terjadi di lereng gunung. Para penonton berlarian menyelamatkan diri.

Ganda dan Raka yang sedang bertarung tak sempat menghindar. Keduanya jatuh ke dalam jurang yang dalam dan gelap.

Menyadari Kesia-siaan Persaingan

Saat tersadar, mereka berada di dasar jurang, dikelilingi bebatuan dan pepohonan yang tumbang. Tubuh mereka penuh luka, namun yang lebih menyakitkan adalah kesadaran bahwa mereka kini sendirian, tanpa ada yang bisa membantu.

Mereka berusaha bangkit. Namun, jalan keluar sangat sulit. Untuk pertama kalinya, mereka tidak lagi menjadi musuh, melainkan sekutu yang harus bekerja sama untuk keluar dari sana.

Perlahan, mereka mulai saling membantu. Ganda Wisesa yang gesit mencari jalan keluar, sementara Raka Bhaskara menggunakan tenaganya untuk menyingkirkan batu-batu besar.

Selama berhari-hari mereka berjuang, dan dalam proses itu, mereka berbicara. Mereka mengingat kembali masa lalu mereka, bagaimana mereka selalu bersaing, dan akhirnya sadar bahwa persaingan mereka hanya membuat keduanya saling terluka tanpa arti.

Saat akhirnya mereka berhasil keluar dari jurang, mereka melihat desa mereka dari kejauhan. Untuk pertama kalinya, mereka tersenyum satu sama lain.

Sabuk Pendekar Sejati akhirnya tetap di atas puncak gunung, tak seorang pun memilikinya, karena mereka telah menemukan sesuatu yang lebih berharga persaudaraan dan kedamaian.

Akhir yang Bijaksana

Setelah kembali ke desa, mereka membuat keputusan besar: mereka tidak akan bertarung lagi. Sebaliknya, mereka akan melatih para pemuda desa agar memiliki ilmu bela diri bukan untuk membenci, tetapi untuk melindungi.

Dengan begitu, Sabuk Pendekar Sejati tak lagi menjadi lambang kekuatan, tetapi simbol kebijaksanaan dan persaudaraan.

Dan sejak saat itu, Ganda Wisesa dan Raka Bhaskara tidak lagi dikenal sebagai dua musuh bebuyutan, tetapi sebagai dua saudara yang menemukan makna sejati dari menjadi pendekar.

Sidrap, 05022025

Salam. Pendekar #MN_GBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post