Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
DIGODA SETAN 2 'NEMU UANG SEGEPOK DI JALAN'  (T661, T267)
Makin lemah iman kita, maka makin senang setan menggoda kita

DIGODA SETAN 2 'NEMU UANG SEGEPOK DI JALAN' (T661, T267)

"Setan itu ada dimana-mana". Ia bisa berwujud asli, bisa juga masuk kedalam raga atau tubuh manusia. Hingga dengan meminjam raga orang itu ia akan mempengaruhi yang lain, melakukan dan ikut dengan ajakan yang ia lontarkan. 

Banyak contoh dalam hidup ini, begitu kuatnya godaan setan pada diri kita, dan tentunya kita pun sudah pernah merasakannya. Begitu kuatnya pengaruh setan terhadap diri kita sehingga terkadang kita ikut tergoda. 

Padahal saat itu, hati sudah berusaha menyelamatkan kita dengan memberikan pesan kebaikan agar kita turuti. Apa yang dikatakan oleh hati itu jarang salah. Namun pesan kebaikan itu, akan dikalahkan oleh godaan setan tersebut. 

Kali ini saya beri contoh lagi pengaruh godaan setan yang membuat hati ikut berubah. 

Ketika berjalan, tiba-tiba kita menemukan uang seratus ribu tercecer dijalanan. 

Saat melihat uang itu, kata hati dan setan mulai berperang. 

"Itu ada uang di jalan ambil dan pakailah" Bunyi godaan setan. 

Tapi hati berkata, "jangan ambil uang itu, uang tersebut bukan milikmu, bisa ambil tapi cari dan berikan ke yang punya"

Pasti saat itu kita bingung yang mana harus di ikuti, ikuti kata setan atau kata hati. 

"Ambil dan manfaatkan dari pada orang lain yang dapat, pasti ia akan pakai uang itu" Kembali setan datang menggoda disaat kita bingung. "Ambillah, rugi kalo tak ambil", godaan setan makin menjadi. 

Saat akan mengambil, hati berkata lagi untuk menyelamatkan kita" Jangan ambil itu bukan milikmu, kamu berdosa kalao ambil", akhirnya kita tambah bingung dengan dia pengaruh ini.. 

"Ambil atau tidak nih" Pikir sesaat kita saat itu. Sambil mengamati sekeliling tempat uang jatuh, apakah si pemilik uang ada di sekitar kita atau ada kah orang yang lihat bila kita mengambil uang 100 ribu itu. 

Disini kembali kata hati dan setan berseteru. Hati tetap menjaga kita dari perbuatan tercela, sedangkan setan akan menjerumuskan kita ke lembah kehancuran. 

Hati akan mengajak kita untuk berbuat baik, "bisa kamu ambil tapi cari orang yang punya untuk kamu serahkan kepada tuannya", kata hati, kadang pula hati akan mengarahkan kita, ke jalan lain seperti "kalau kamu tak menemukan orangnya  masukkan saja ke rumah ibadah untuk digunakan ke jalan yang benar" 

Lalu saat uang itu kita ambil, lalu kita cari orang yang punya, dan tidak kita dapatkan, kembali setan menggoda kita "dari pada kamu setengah mati cari orangnya, ambil saja uang itu, untuk kau belanjakan". Tapi hati tak tinggal diam, " Jangan kamu ambil, walaupun orangnya kamu tak dapat, cari rumah ibadah lalu masukkan ke kotak amal, niatkan sumbangkan mengatasnamakan orang yang punya duit". Kata hati. 

Apakah sampai disitu saja setan menggoda, tentu tidak, ia akan merubah taktik bila satu jalan ia kalah. "Uang itu kamu dapat dijalan, bisa masukkan ke kotak amal tapi jangan masukkan semua, ambillah setengahnya atau cukup 25 ribu saja sisanya ambil saja". Seperti itah godaan setan pada manusia, sehingga terkadang kita bingung oleh pengaruh godaan setan. 

"Lalu apa akhir ceritanya, disinilah pengaruh iman dan ketaqwaan, kalau iman dan tawa kita tinggi, maka kita akan mengikuti kata hati, tapi bila iman dan taqwa kita lemah disinilah setan akan terus menggoda kita hingga makin banyak dosa yang kita buat. 

Mungkin saja pembaca akan berpikir kita harusnya bertahan pada iman dan ketaqwaan yang ada, bahkan berusaha untuk meningkatkannya, tapi setan tak tinggal diam begitu saja melihat kita memperkuat iman, ia akan terus berjuang menggoda kita, semakin tinggi iman seseorang maka semakin tinggi pula godaan setan pada diri kita. 

Kalo iman kita kuat, maka godaan setan itu pasti bisa di elakkan, tapi bila iman kita lemah pasti kita akan ikut dalam godaan setan. 

 

Esok ceritanya disambung lagi.. 

Semoga bermanfaat.. 

Salam perubahan, #MNGBC

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita kuat dengan godaan setan. Tak terperosok oleh godaan setan terkutuk itu. Semoga Allah Kuatkan iman dan taqwa kita.

29 Sep
Balas

BETUL BU, KALAU BUKAN KITA KUATKAN IMAN SENDIRI, SIAPA LAGI...

29 Sep



search

New Post