Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
DIGODA SETAN 3, 'BISIKAN TENGAH MALAM'!! (T662, T268)
Ia akan siap menggoda kita kapan saja

DIGODA SETAN 3, 'BISIKAN TENGAH MALAM'!! (T662, T268)

"Setan itu butuh teman di Neraka" Pernyataan ini bukan pernyataan biasa, makanya setan tak bosan-bosannya terus menggoda manusia agar mereka terus terjerumus kelembah dosa. Pernyataan awal ini perlu kita analisa lebih jauh.

Asal muasal setan sebagai salah satu mahluk ciptaan Allah SWT, itu terbuat dari api, derajatnya lebih tinggi jika dilihat dari asal usul manusia yang terbuat dari tanah.

Itulah sebabnya nenek moyang manusia, Nabi Adam dan Siti Hawa, tak berhenti di goda setan, agar mereka meninggalkan surga yang penuh dengan kenikmatan.

Setan tak mau menyerah menghodanya, akhirnya Adam Hawa memutuskan mencoba memakan buah yang dilarang Allah untuk dimakan Adam-Hawa yaitu buah khuldi.

Nah kisah godaan setan kali ini, menceritakan perang batin seorang hamba ketika tengah malam di bangunkan Allah SWT.

Saat 1/3 malam itu sang Pencipta ingin mendengarkan keluh dan kesah hambanya lewat sholat malam yang kita kenal dengan sholat Tahajjud.

Allah akan membangunkan hambanya dengan reaksi tubuh seperti kedinginan, mau kencing, atau bangun dengan sendirinya saat tengah malam. Ini biasanya kita rasakan sendiri dan kita terkadang tak mengerti maksud Allah SWT, justru saat itu kita akan di goda oleh setan untuk kembali tidur.

Saat tertidur malam kita kadang merasa kedinginan, dan mencari selimut, tapi bila rasa dingin itu menghampiri di tengah malam, itu tanda tubuh kita sedang dibangunkan Allah SWT untuk bangun sholat lail (sholat tahajjud).

Setan akan mendekati kita, dan menggoda kita"Tak usah bangun, lanjutkanlah tidurmu, tidur saat jam segini itu lebih nikmat", kata setan saat itu.

Hati sebagai penjaga kita untuk terus berbuat baik, akan bereaksi menyampaikan kabar kebaikan, "bangulah fulan, ambil wudhu, sholat lah di 1/3 malam. Bangunlah!! Allah SWT, ingin mendengarkan doa dan keinginanmu"

"Siapa yang bangun tengah malam, melaksanakan sholat lalu memanjatkan doanya kepada Allah SWT, InshaAllah doanya akan terkabul"

Apa yang terjadi, saat itu memang kita terbangun, terdiam sejenak berpikir, mana yang harus dilakukan. Apa ikut kata setan atau ikut kata hati. Ternyata kita justru bangun hanya membenarkan sarung dan selimut lalu tidur lagi, sehingga setan akan bertepuk kegirangan "hore, sifulan akhirnya kembali tidur", dan kembali pelupuk mata akan disapu setan hingga tidur kita jadi terlelap kembali.

Sejam kemudian Allah SWT, membangunkan kita kembali dengan memunculkan rasa ingin buang air kecil, akhirnya kita terbangun.

Ingat setan tak akan tinggal diam melihat kita berbuat kebajikan, ia akan kembali menggoda si fulan "kalau ingin pipis, bangunlah untuk mengeluarkannya segera, setelah itu balik kembali ketempat tidurmu lanjutkan tidur indahmu", goda setan.

Sama setan, Hati pun akan memberikan sinyal kebaikan, "pergilah buang air kecil, sudah itu wudhu dan tunaikan sholat tahajjud, karena Allah SWT, ingin dekat denganmu, Fulan", Seru hati yang selalu setia mengajak kita berbuat kebaikan.

Setan datang kembali menggoda si Fulan "untuk apa, belum tentu doamu terkabul Fulan, lanjutkan tidur indahmu itu sudah jelas" Kata setan saat menggoda.

Apa yang terjadi, akhirnya malam itu, saat Allah SWT, dua kali membangunkan si Fulan untuk mendirikandan melaksanakan shalat lail, justru si Fulan menuruti godaan setan dengan melanjutkan tidur kembali.

Allah SWT sengaja datang membangunkan kita di 1/3 malam karena begitu sayangnya Sang Pencipta pada hambanya, tapi kita tak menggubris apa kata hati, yang merupakan perwakilan suara Tuhan di tubuh kita.

Kejadian pada Fulan pun kadang terjadi pada diri kita sendiri, kita pun terkadang bingung kala bangun tengah malam itu. Ada yang mengerjakan sholat lail, ada pula yang ikut seperti cerita si Fulan di atas.

Akhirnya kembali saya tekankan, kuatkanlah iman dan taqwa kita, timbalah ilmu agama lebih besar. Jangan sampai tanda-tanda itu adalah perintah, tapi kita tetap cuek dengan hal tersebut. Hal ini bisa terjadi kualitas iman dan taqwa kita pada Allah SWT masih sangat minim.

Esok ceritanya disambung lagi..

Semoga bermanfaat..

Salam perubahan, #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang sangat bermanfaat. Salam sukses selalu, Pak.

29 Sep
Balas

Makasih bunda, sekedar menggambarkan keadaan diri saat di goda setan

01 Oct

Keren ulasannya. Salam sehat dan sukses Pak.

30 Sep
Balas

Makasih pak ketut, setan selalu ada di sekitar kita dan kita harus waspada dari godaannya

01 Oct



search

New Post