Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.3, BIKIN PESERTA KIAN SIAP JADI COACH PEMBELAJARAN(T836,T.82)
Walau puasa, tak menjadi kendala bagi guru penggerak untuk berburu ilmu

ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.3, BIKIN PESERTA KIAN SIAP JADI COACH PEMBELAJARAN(T836,T.82)

Program guru penggerak angkatan 7 yang sudah masuk modul 2.3 dengan tema Supervisi Akademik dengan tehnik coaching, membuat calon guru penggerak (CGP) kian bersemangat mengarungi modul dengan lautan tugas yang tak membuat surut 47 calon guru penggerak dari Kabupaten Enrekang.

Ini terbukti saat di ruang kolaborasi dalam sesi latihan hingga praktek dan terakhir pada demonstrasi peran coach, coache serta observer bisa dimainkan oleh calon guru penggerak secara bergantian.

Hal itu tentunya didasari dengan pemahaman yang kuat setelah membaca modul dan pemahaman awal yang di berikan oleh fasiltator yang hebat hingga CGP bisa mendapatkan bekal ilmu dan keterampilan untuk melakukan coaching di kemudian hari terutama di tempat tugas membantu teman guru yang mendapatkan masalah dalam tugas dan fungsinya sebagai pendidik.

Pemahaman itu kian bertambah setelah mengikuti elaborasi konsep yang diadakan sore ini mulai jam 15.30-17.30 oleh instruktur keren Ayatollah Hidayat.

Walau dalam suasana menjalankan ibadah puasa, tak menjadi kendala baik instruktur, pengajar praktek, fasilitator hingga calon guru penggerak berada dalam satu room meeting hingga akhir waktu yang harus memisahkan.

Dari pemaparan pak Ayat, beliau menekankan pada peserta agar supervisi akademik ini jangan jadi momok yang menakutkan bagi guru, hadapi dengan santai dan ikhlas, selama administrasi pendidikan kita lengkap mengapa kita harus dumba-dumba gleter (kaget dan takut kalau akan di supervisi) .

Olehnya, itu supervisi yang baik itu bisa di terapkan model coaching dimana masalah pembelajaran yang sering dialami muncul dari guru itu sendiri, termasuk bagaimana cara mengatasinya pun akan muncul dari menggali informasi sedalam- dalamnya dengan menggunakan pertanyaan berbobot dari seorang coach sehingga yang di coachee akan menemukan sendiri potensi dan kepercayaan dirinya untuk melakukan perubahan dikemudian hari.

Dalam pemaparan materi ada point penting yang pak ayat tekankan dan harus dipahami dan dimiliki oleh seorang guru yang mau menjadi coach dalam proses coaching. Bila ini ada maka instruktur sangat yakin proses coaching itu akan lebih mantap.

Seorang coach hatus punya 4 Paradigma agar bisa menjalankan coaching dengan maksimal. Paradigma itu adalah :

1. Bapak ibu fokus pada coacee

2. Bersikap terbuka dan ingin tahu

3. memiliki kesadaran diri yang kuat

4. Membantu coace Menemukan sendiri ide" dari permasalahan hingga biaa menemukan solusi terbaik.

Seorang coaching, harus paham dan tahu 3 Prinsip coaching yang terdiri dari

1. Kemitraan

2. Percakapan kreatif

3.Memaksimalkan potensi

Setelah paham, kita sudah bisa implementasi kan di kehidupan nyata kita sebagai pendidik.

Untuk menjadi coach dalam proses coaching, seorang coach harus memiliki 3 kompetensi berikut:

1. Harus pastikan hadir seutuhnya presence untuk sicoacee

2. Jadi pendengar yang aktif sebagai indikator hadir seutuhnya dan

3. Mengajukan pertanyaan berbobot

Di sela pemberian materi instruktur selalu mengajak peserta room meetings untuk memberi umpan balik baik berupa pertanyaan maupun saran dari pemaparan instruktur. Tentunya ini membuat peserta menjadi bersemangat memanfaatkan momen elaborasi pemahaman untuk bertanya pada instruktur.

Diakhir kegiatan, pemateri memberi penguatan yang luar biasa dengan pendekatan religi, diantaranya Jadilah coaching penuh keikhlasan, tebarkan ilmu bermanfaat, agar segala kerja kita sebagai pendidik akan penuh keberkahan. Ingat pepatah Arab yang berbunyi Manjaddah wa jaddah, siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan hasilnya.

Kegiatan elaborasi pemahaman akhirnya ditutup di waktu yang telah di tentukan, mengingat waktu buka puasa kian dekat, dan rasa Terima kasih peserta pada instruktur pun terucap tak henti dari peserta walau itu hanya melalui chat room.

Demikian yang bisa di laporkan, semoga bermanfaat.

Salam Guru penggerak

Tergerak, bergerak dan menggerakkan

#MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa tulisan yang sangat menginspirasi CGP ikhlas... salam Guru Penggerak Boleh Lelah tapi Jangan Menyerah

23 Mar
Balas

Luar biasa tulisan yang sangat menginspirasi CGP ikhlas... salam Guru Penggerak Boleh Lelah tapi Jangan Menyerah

23 Mar
Balas

Luar biasa tulisan yang sangat menginspirasi CGP ikhlas... salam Guru Penggerak Boleh Lelah tapi Jangan Menyerah

23 Mar
Balas

Terima kasih ulasannya

30 Nov
Balas

Sangat inspiratif Sappo

30 Nov
Balas



search

New Post