Seusai melaksanakan sholat isya berjamaah di mesjid, aku bergegas pulang meninggalkan jama'ah karena ada rencana malam ini mau masuk kota untuk transfer pesanan online.

Bersama bunda, aku memacu si kuning dengan kecepatan rata-rata. 10 menit kemudian sampailah kami di depan mesin ATM BPD Sulsel yang merupakan satu-satunya di daerah kami, walau ada ATM bank lain yang siap melayani. Pikirku dari pada terpotong biaya transfer mending di ATM tempatku membuka rekening.

Setelah orang di depan saya transaksi, kini giliran aku masuk, setelah memasukkan kartu dan menekan pin ATM dalam cahaya redup ATM khusu bagian tombolnya. Untuk melihat jelas aku harus menyalakan tombol HP, stelah berhasil memasukkan pun ATM, terbuka layanan ATM-nya. Saat menekan kata transfer, tiba-tiba layar monitor ATM berubah, silahkan masukkan nomor HP untuk transaksi tunai tanpa kartu. Perintah ini barusan aku dapat selama menggunakan ATM untuk transaksi. Takut terjadi apa-apa, perintah itu ku cancel dan harapan kartu ATM batal digunakan lalu kartu keluar.

Apa yang terjadi, justru kartu ATM ku tak keluar-keluar, bahkan lampu indikator berkedip cepat dan berulang ulang. Lama menunggu, tombol cancel ATM untuk membatalkan transaksi, aku tekan kembali, namun kartu kian tak keluar dan lampu indikator kartu berkedip sama saat kejadian pertama.

Sayang di ATM tak ada petugas pengamanan, sehingga saya hanya bisa bertanya pada pengunjung ATM yang ada di belakangku.

"Maaf ibu, kartu saya tak bisa keluar jadi saya tak tahu apakah bisa digunakan transaksi berikutnya atau tidak", ucapku pada ibu yang ditemani anaknya.

"Oh mungkin ATMnya tertelan paksaya juga pernah mengalami hal seperti ini, coba ikuti perintah mesinnya", terang ibu itu sedikit membuatku tak panik. saat ku mulai menekan tombol, kembali perintah masukkan nomor HP lalu tekan 6 kode digit nampak jelas dan ku ikuti, siapa tahu kartu ATM ku bisa keluar dari mesin ini. Harapan itu tinggal harapan, kartunya tak nongol pada lubang tempat memasukkan kartu.

"Aduh kartu bapak tertelan kalo gitu, besok pagi melaporkan sama banknya pak kejadian yang dialami malam ini" Celoteh ibu itu. Biar beberapa kali kita utak-atik tombol pasti jawaban dan perintah yang sama akan berulang dan ATM sudah "tidur cantik" di mesin ATM ini pak. Terang ibu itu gak petugas bank.

Akupun percaya dan memutuskan untuk keluar, dan ibu itu aku suruh mencoba ATMnya. Iapun takut ATMnya kalau dipakai nanti sama dengan ATM ku. Akhirnya ATM tak ada yang mau pakai malam itu.

Solusinya semoga esok saat banknya buka, ada titik terang dari pihak bank, mengapa hal itu bisa terjadi, semoga malam ini rekening tetap aman dan besok buku rekening dan KTP harus aku bawa sebagai bukti sah kalau rekening dan ATM yang terblokir itu adalah punya aku.

Demikian cerita ini dibuat sesuai kronologis peristiwa malam ini. Semoga bermanfaat.

Salam pelayanan ditingkatkan.

#MNGBC