Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
JADI GURU ITU SUSAH ATAU GAMPANGKAH??(T721-T327)
Menjadi guru itu menyenangkan..!!

JADI GURU ITU SUSAH ATAU GAMPANGKAH??(T721-T327)

Pertanyaan ini menjadi pemantik bagi lulusan perguruan tinggi apalagi lulusan kependidikan untuk mengabdi dan menjadi tenaga pengajar.

Apalagi ini dalam suasana Hari Guru Nasional, pastinya yang sudah lama atau baru menjadi guru punya jawaban tersendiri berdasarkan pengalamannya selama ini menjadi seorang guru.

Dulu, ketika mendengar kata guru, di tengah masyarakat derajatnya sangat ditinggikan, bahkan di pakai lagi tambahan 1 kata di depan guru, yakni "Tuan Guru", itu artinya apa? Tentu ini merupakan apresiasi masyarakat terhadap profesi ini untuk mencerdaskan warga kampung dari keterbelakangan termasuk pula pendapat atau petuah tuan guru, dulu sangat di dengarkan oleh warga.

Bagaimana dengan sekarang, kedudukan guru itu bisa kita lihat sendiri, bila di sekolah mungkin sangat dihargai tapi bila diluar, sebagian orang mulai menganggapnya sebagai profesi biasa. Tak takut lagi mereka dengan guru, bahkan terkadang guru bisa berurusan dengan pihak berwajib karena ulah dari sebagian orang tua yang kurang mengerti arti pengorbanan seorang guru dalam mendidik dan membina anaknya dengan tulus dan ikhlas.

Lalu apakah menjadi guru itu susah atau gampang?

Untuk menjawab Pertanyaan ini pun kita kembalikan pada pribadi masing-masing guru, ada yang menganggapnya mudah, ada pula yang mengatakan jadi guru itu susah.

Bagi penulis yang juga berprofesi sebagai seorang guru, menjadi guru itu, susah-susah gampang, susahnya itu kala apa yang kita ajarkan kurang dipahami oleh peserta didik, sehingga model ajar yang kita ajarkan perlu kita review kembali, dimana letak kesusahannya, apa kita harus menggantinya dengan model ajar lain agar siswa cepat memahami.

Susah berikutnya mungkin dari banyaknya aturan administrasi yang harus dipenuhi oleh seorang guru, manalagi kurikulum yang selalu beruBah, membuat guru harus menyesuaikan administrasi pengajarannya dengan tuntutan kurikulum tersebut. Tapi bila ini kita laksanakan dengan ikhlas dan komitmen untuk melengkapinya maka semuanya akan jadi gampang

Susah lainnya, guru itu harus jadi panutan, baik kata maupun tindakan jangan ada yang melenceng dari norma-norma yang berlaku dimasyarakat dan kode etik guru. Terkadang guru khilaf atau lupa sehingga terkadang tindakannya melebihi batas toleransi hingga harus diselesaikan lewat jalur hukum bila kata damai itu tak terwujud.

Gampangnya jadi guru bagi penulis, mudahnya mengakses informasi dan kabar tentang guru karena banyaknya kemudahan teknologi di era sekarang. Tinggal semuanya diserahkan pada guru bersangkutan mau berubah atau bertahan dengan metode dan tehnik ajar yang mulai tergusur oleh zaman karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kolaborasi antar guru melalui pertemuan KKG atau MGMP akan memudahkan tugas dan kerja guru, lewat kegiatan ini mereka akan mengasah dan mengisi kelemahan dan kekurangannya dalam belajar dengan berbagi pengalaman dan ilmu di kegiatan ini.

Guru pun harus menghamba pada Anak, agar dengan mengetahui bakat, minat dan kemauan anak maka guru bisa memerdekakan mereka dalam mengajar, bukan justru mengajar mereka untuk harus tahu segalanya, tapi guru harus punya trik khusus untuk membelajarkan anak untuk lebih bersemangat tanpa membedakan mereka dalam hal intelegensinya.

Guru harus selalu kreatif dan inovatif sehingga saat mengajar tak kehabisan ide dan gagasan, guru harus memunculkan pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas, ciptakan suasana belajar yang disenangi murid dengan begitu akan memudahkan mereka untuk menerima pembelajaran hari itu.

Guru pun harus melihat potensi sekolah dan budaya masyarakat sekitar, sehingga semuanya nanti bisa menjadi sumber inspirasi untuk memunculkan inovasi-inovasi pembelajaran yang berpihak pada murid atau peserta didik.

Saat selesai mengajar, sering-seringlah guru tersebut merefleksikan tentang pelajaran yang baru dibawakan, tanyakan apa semuanya sudah mengerti, yang mana dari materi ini yang susah termasuk apakah metode ajar bapak ibu menarik hari itu?, dengan begitu guru yang bersangkutan akan mengetahui kemauan siswanya sehingga dipertemuan berikutnya guru tersebut bisa merubah metode dan cara penyampaian materi yang lebih menarik dan disenangi siswa atau muridnya.

Intinya, menjadi guru sebenarnya itu tak susah, yang susah itu adalah seorang guru yang tak mau berubah. Justru menjadikan guru itu pekerjaan yang menyenangkan, siswa kita di kelas itu kita anggap sebagai anak kita jua, sedangkan kita sebagai guru adalah berfungsi sebagai ayah dan ibu bagi mereka. Bila hubungan batin itu terbentuk, saya rasa transfer ilmu pengetahuan termasuk mendidik karakter positif murid itu akan sangat muda dilakukan.

Semoga tulisan ini bermanfaat

Salam hari guru #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa ulasannya, pak. Mantap. Salam sukses selalu!

27 Nov
Balas



search

New Post