Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'KATTO KATTO YANG FENOMENAL' Part 2. (T714, T320)
Ternyata permainan "Katto-Katto" ini dari barat.

'KATTO KATTO YANG FENOMENAL' Part 2. (T714, T320)

Permainan Katto-Katto alias Latto-latto kini kembali viral di kalangan anak-anak Sulawesi Selatan, terutama anak remaja yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah, bahkan bukan hanya anak sekolah, tapi remaja, orang dewasa hingga manusia usia lanjut pun demam memainkannya.

katto-katto alias Latto-latto ini sudah ada puluhan tahun lalu, bahkan pernah menjadi permainan favorit dan pernah populer di Sulawesi selatan, terbukti ketika kita menyebutkan Katto-Katto, maka generasi 80 hingga 90-an pasti akan bersahutan permainan itu keren dan saya pernah memainkannya.

Mungkin sebagian pembaca sudah tahu bentuknya. Alat permainan ini terdiri dari 2 biji plastik bundar yang diikat masing-masih seutas tali. Lalu diukur sama panjang.Saat digoyangkan maka akan menimbulkan suara taktok-taktok. Suara itu menimbulkan kebisingan apalagi jika dimainkan bersama-sama.

Bagaimana sejarah katto-katto alias Latto-latto bisa menyebar ke seluruh dunia?

Ternyata permainan Katto-Katto atau Latto-Latto bukan permainan asli Indonesia, ini adalah permainan anak dari bumi Britania Amerika Serikat. Permainan ini sudah ada sejak era 1960an.

Di Amerika Serikat, mainan ini dikenal dengan nama Clackers Balls Toys. Mainan ini terbilang berbahaya karena dapat menyebabkan cedera tangan bagi yang belum mengetahui cara memainkannya.

Sehingga pada 1970-an, pejabat sekolah New Bedford Amerika Serikat melarang permainan ini .

Seperti dilansir dari laman WBS, Puncak permainan Clacker di negeri Paman sam ini digemari pada tahun 1970-an silam. seseorang menceritakan pengalamannya di Era 70an Clackers sangat digemari.

Bahkan salah satu portal ternama di Amerika Serikat menerbitkan tulisan tentang fenomena Clackers di kalangan anak Amerika Serikat. Disana disebutkan, jika Clackers adalah Mainan terdiri dari dua bola plastik, dihubungkan oleh kabel dua kaki dengan cincin jari di tengah.

Pengguna menyelipkan cincin dan menggoyangkan jarinya ke atas dan ke bawah. Bola berayun seperti pendulum dan klak bersamaan, akhirnya berbunyi klak saat naik dan turun lagi.

Pengguna sering membanting Clacker begitu keras hingga pecah, membuat pecahan plastik beterbangan seperti pecahan peluru ke segala arah. dari sinilah Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat akhirnya melarang penjualan Clackers.

Dulu alat Clackers asli terbuat dari kaca temper dua inci, membuatnya lebih rentan pecah, sehingga pembuatnya beralih ke plastik akrilik, yang anti pecah walau tertumbuk berkali-kali.

Setelah di hentikan oleh FDA, selanjutnya Departemen Sekolah New Bedford mengetuk palu untuk menghentikannya. Bila ada anak sekolah yang melanggar dan memiliki maka Clackers mereka akan disita.

Ditahun 90-an, Clackers comeback singkat dan berhasil menyebar ke seluruh dunia. Sehingga Anak-anak 90-an lebih pintar dari anak-anak 70-an dalam memainkannya.

Bahkan di Oktober -November 2022, permainan Clackers, yang disini di sebut Katto-Katto alias Latto-latto kembali berjaya menguasai permainan anak dan menggeser permainan online yang sering dimainkan anak-anak.

Suara bising tak dipungkiri lagi, saat memainkan Katto-Katto, karena tabrakan 2 bola Latto-latto, akan mengeluarkan suara khas, hingga membuat kebisingan tersendiri, ditambah lagi bila dimainkan secara bersama.

Esok cerita katto-kattonya akan dilanjutkan lagi..

Salam. Katto-katto #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

20 Nov
Balas

Keren Pak mursalim

20 Nov
Balas

Keren Pak mursalim

20 Nov
Balas



search

New Post