Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
KITA SUDAH DIPERBUDAK HP. Part 2(T829,T.75)
Benda ini bikin pusing pembaca bila sehari saja tak pegang..

KITA SUDAH DIPERBUDAK HP. Part 2(T829,T.75)

Pada edisi tulisan hari ini, merupakan lanjutan tulisan beberapa hari lalu dengan judul yang sama namun kemarin adalah bagian 1.

Kali ini saya akan melanjutkan tulisan kita, sudah diperbudak HP dengan melihat dampak positif dan negatif handphone hingga saya berkesimpulan handphone (HP) yang ada ditangan kita sekarang serasa sudah memperbudak kita.

Di tangan orang- orang kreatif, pembaca berita, pembuat berita atau konten kreator, handphone tentunya sangat berguna sekali dan bernilai positif.

Dari sanalah pemilik HP akan mendapatkan penghasilan dari apa yang ia tulis dan ia buat atau ia hasilkan dengan menggunakan HP guna membantunya memudahkan pekerjaan dalam mencari pundi-pundi rupiah.

Dari HP banyak ilmu pengetahuan dan berita termasuk informasi terupdate bisa kita dapatkan secara cepat. Sehingga sisi positip HP, kalau dimanfaatkan akan membuat kita terbantu, belum lagi yang pintar bikin video untuk dikirim ke youtube atau sosial media lain pasti akan menghasilkan uang yang banyak.

Lalu sisi negatif HP seperti apa?

Banyak tentunya, mulai beredarnya film dewasa yang mudah sekali dilihat dan diunduh oleh remaja di bawah 17tahun, belum lagi game online yang menjamur dengan iming hadiah yang membuat pemakainya betah berjam-jam main. Tanpa sadar saat main game tersebut, banyak hal positif yang ia buang, sholat pun ditinggalkan hanya karena takut kalah dalam permainan online tersebut.

Kalau orang tua tak tegas mengawasi dan membimbing anaknya dalam memakai HP, maka sangat luar biasa pengaruh HP tersebut bagi perkembangan dan pertumbuhannya di hari esok.

Disekolah ada aturan kapan HP itu "dilegalkan" digunakan, biasanya HP digunakan pada hal positip dalam pembelajaran seperti berburu pelajaran di internet, hingga ikut ujian online tapi tentunya itu harus sepengetahuan guru-guru yang ada disekolah.

Intinya kerjasama, guru orang tua dan masyarakat perlu berkolaborasi mengawasi anak-anak kita dari pengaruh negatif HP, karena efeknya akan balik pada kita sebagai orang tua bila si anak berbuat salah, melanggar norma atau melakukan tindakan kriminal. Itu anak siapa, anak ini sekolah dimana, anak ini tinggal dimana. Kan itu akan membuat kita malu luar biasa. Jadikan putra-putri kita kebanggaan yang bisa mengharumkan nama orang tua, sekolah dan masyarakat.

Semoga catatan singkat ini bermanfaat

Salam perubahan, #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post