Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'MENGATASI MASALAH KURIKULUM YANG TIDAK RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN SISWA' (T.1337)
Buat mereka semakin senang belajar dengan model pembelajaran yang kita ramu

'MENGATASI MASALAH KURIKULUM YANG TIDAK RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN SISWA' (T.1337)

Di tulis oleh MN_GBC

Pendidikan adalah fondasi yang membentuk masa depan generasi muda, namun sering kali kurikulum yang diterapkan tidak relevan dengan kebutuhan siswa. Ketidaksesuaian ini menciptakan kesenjangan antara apa yang diajarkan di sekolah dan keterampilan yang dibutuhkan siswa di dunia nyata. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan siswa.

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum yang ada. Para pendidik, ahli pendidikan, serta pelaku industri harus dilibatkan dalam proses ini. Tujuan utama evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi elemen kurikulum yang tidak relevan dan menggantinya dengan materi yang lebih sesuai dengan tuntutan zaman. Misalnya, penekanan pada teknologi dan literasi digital harus ditingkatkan, mengingat perkembangan pesat di era digital ini.

Selanjutnya, penting untuk menerapkan pendekatan yang lebih fleksibel dalam pendidikan. Kurikulum tidak boleh kaku; sebaliknya, harus ada ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Pengajaran berbasis proyek (project-based learning) dan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) dapat menjadi solusi efektif untuk mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif siswa, yang sangat diperlukan di dunia kerja masa depan.

Guru juga memegang peran kunci dalam mengatasi masalah ini. Mereka harus diberdayakan dan dilatih untuk dapat mengajar dengan metode yang lebih dinamis dan relevan dengan kebutuhan siswa. Pengembangan profesional guru harus menjadi prioritas, termasuk pelatihan tentang teknologi terbaru, pedagogi inovatif, dan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Selain itu, partisipasi siswa dalam proses pembelajaran harus diperkuat. Mereka tidak hanya menjadi objek pembelajaran, tetapi juga harus dilibatkan sebagai subjek aktif yang berkontribusi dalam pembentukan kurikulum. Dengan mendengarkan suara siswa, kita bisa memahami lebih baik apa yang mereka butuhkan dan inginkan dari pendidikan mereka.

Akhirnya, kemitraan antara sekolah, orang tua, dan komunitas juga penting untuk menciptakan kurikulum yang relevan. Kolaborasi ini memastikan bahwa pendidikan yang diberikan tidak hanya relevan secara akademis, tetapi juga relevan secara praktis dan kontekstual dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Mengatasi masalah kurikulum yang tidak relevan dengan kebutuhan siswa bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan komitmen dari semua pihak, kita bisa menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan generasi penerus bangsa, agar mereka siap menghadapi tantangan global dengan kompetensi yang memadai.

Semoga tulisan ini bermanfaat, Salam #MN_GBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post