Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR' (T.1330)
Biarkan mereka berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang muncul dari proses pembelajaran

'PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR' (T.1330)

Di tulis oleh MN_GBC

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pendekatan yang semakin populer dalam dunia pendidikan. Metode ini menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama.

Di dalam kelompok yang heterogen, siswa saling bertukar pikiran, berbagi pengetahuan, dan membantu satu sama lain. Penelitian telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki potensi besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Apa itu Pembelajaran Kooperatif?

Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kelompok kecil untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah. Dalam kelompok ini, siswa saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini berbeda dengan pembelajaran individu di mana siswa bekerja sendiri-sendiri.

Mengapa Pembelajaran Kooperatif Efektif?

Ada beberapa alasan mengapa pembelajaran kooperatif efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa:

1. Meningkatkan Motivasi:

Ketika siswa bekerja sama dalam kelompok, mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Mereka merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan memiliki tanggung jawab atas keberhasilan kelompok.

2. Memperdalam Pemahaman Konsep:

Melalui diskusi dan saling menjelaskan antar anggota kelompok, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang sulit.

3. Mengembangkan Keterampilan Sosial:

Pembelajaran kooperatif membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial seperti komunikasi, kerjasama, dan kemampuan menyelesaikan konflik.

4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri:

Dengan saling mendukung dan memberikan umpan balik positif, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam belajar.

Penerapan Pembelajaran Kooperatif di Kelas

Untuk menerapkan pembelajaran kooperatif di kelas, guru dapat melakukan beberapa langkah berikut:

1. Membentuk Kelompok:

Guru dapat membentuk kelompok heterogen, yaitu kelompok yang terdiri dari siswa dengan berbagai kemampuan yang berbeda-beda.

2. Menentukan Tujuan Pembelajaran:

Guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik untuk setiap kegiatan kelompok.

3. Memberikan Tugas yang Menantang:

Tugas yang diberikan harus menantang namun tetap realistis, sehingga siswa termotivasi untuk bekerja sama.

4. Memfasilitasi Diskusi:

Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam diskusi kelompok, memastikan setiap anggota berpartisipasi aktif.

5. Menilai Kinerja Kelompok:

Guru dapat menilai kinerja kelompok berdasarkan hasil kerja kelompok, partisipasi anggota, dan kemampuan menyelesaikan masalah.

Contoh Model Pembelajaran Kooperatif

Beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan di kelas antara lain:

1. Student Teams Achievement Divisions (STAD):

Model ini menekankan pada pencapaian tujuan kelompok dan individu, dengan masing-masing siswa berkontribusi terhadap keberhasilan kelompok.

2. Jigsaw:

Model ini membagi tugas kelompok menjadi beberapa bagian, di mana setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas satu bagian. Anggota kemudian mengajarkan bagian mereka kepada anggota lain.

3. Think-Pair-Share:

Model ini melibatkan tiga tahap: berpikir sendiri, berdiskusi dengan pasangan, dan berbagi hasil diskusi dengan kelompok yang lebih besar.

Kesimpulan

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pendekatan yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan menerapkan metode ini, siswa dapat belajar secara aktif, mengembangkan keterampilan sosial, dan meningkatkan motivasi belajar.

Guru memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menerapkan pembelajaran kooperatif di kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inklusif.

Dengan demikian, pembelajaran kooperatif tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga membentuk siswa menjadi individu yang mampu bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam berbagai situasi.

Semoga tulisan ini bermanfaat, Salam #MN_GBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post