Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERSAINGAN 3 HEWAN DI KEMBANG SEPATU (T.1514)

PERSAINGAN 3 HEWAN DI KEMBANG SEPATU (T.1514)

Di cerita oleh MNGBC

Di sebuah taman yang indah, bunga kembang sepatu sedang bermekaran dengan warna merah cerahnya yang memikat. Di sekitar bunga itu, tiga hewan sering terlihat sibuk: burung pengisap madu, lebah, dan kupu-kupu. Mereka semua memiliki tujuan yang sama—mendapatkan nektar manis dari bunga kembang sepatu.

Pada suatu pagi yang cerah, burung pengisap madu hinggap di salah satu bunga. Dengan paruh panjangnya, ia menyedot nektar sambil berkata, “Bunga ini penuh dengan madu untukku. Kalian tak perlu repot mencobanya!”

Lebah yang terbang mendekat mendengar itu dan tersenyum kecil. “Burung, nektar ini bukan hanya untukmu. Aku juga membutuhkannya untuk membuat madu di sarangku.” Ia pun mulai menghisap nektar dari bunga lain yang masih segar.

Tak lama kemudian, kupu-kupu berwarna biru indah datang melayang. Ia hinggap di kelopak bunga yang berbeda. Dengan anggun ia berkata, “Taman ini cukup luas, dan bunga-bunga ini berlimpah. Mengapa kita harus saling berebut? Bukankah kita semua punya peran masing-masing?”

Burung pengisap madu dan lebah berhenti sejenak. Mereka memandang kupu-kupu dengan penuh penasaran.

Kupu-kupu melanjutkan, “Aku membantu bunga menyebarkan serbuk sari dengan sayapku. Lebah membuat madu yang bermanfaat bagi semua makhluk. Dan kau, burung, menyedot nektar dengan caramu yang unik, membantu bunga tetap berkembang. Tidakkah kita semua berkontribusi dalam menjaga taman ini tetap hidup?”

Burung pengisap madu dan lebah saling memandang, kemudian mengangguk setuju.

“Kamu benar,” kata burung pengisap madu. “Bunga-bunga ini cukup untuk kita semua. Tak perlu ada yang merasa dirugikan.”

“Setuju,” timpal lebah. “Dengan saling berbagi, taman ini akan terus bermekaran, dan kita semua tetap mendapatkan apa yang kita butuhkan.”

Sejak hari itu, burung pengisap madu, lebah, dan kupu-kupu hidup berdampingan. Mereka masing-masing mengambil nektar tanpa saling mengganggu. Taman kembang sepatu pun tetap menjadi tempat indah, penuh harmoni dan kehidupan, karena mereka mengerti bahwa berbagi adalah kunci keberlanjutan.

Pesan moral dari cerita:

 

Kerjasama dan berbagi membawa kebaikan bersama Persaingan tidak selalu harus berakhir dengan konflik. Dengan saling menghormati dan berbagi, setiap individu dapat memperoleh manfaat tanpa ada yang dirugikan.

Setiap makhluk memiliki peran penting Dalam kehidupan, setiap individu memiliki tugas dan fungsi yang unik. Ketika semua bekerja sesuai perannya, keseimbangan dan keharmonisan akan tercipta.

Keberlimpahan dapat menghindarkan egoisme Ketika kita menyadari bahwa sumber daya cukup untuk semua, kita belajar untuk tidak serakah dan membangun sikap saling menghargai.

Kebijaksanaan dan komunikasi dapat mengatasi konflik Dengan berbicara baik-baik dan mencari solusi bersama, perselisihan dapat diubah menjadi peluang untuk bekerja sama.

Keseimbangan alam terjaga lewat kerukunan Kehidupan di alam bergantung pada harmoni antara makhluk hidup. Ketika makhluk hidup saling mendukung, alam pun akan tetap indah dan produktif.

DDemikian yang bisa di ceritakan, semoga bermanfaat

Salam lestari, #MNGBC #MN_GBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa kisahnya, pak. Mantap. Salam sukses selalu!

28 Jan
Balas



search

New Post